Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Pulihkan Ekonomi, Banyuwangi Jadi Pionir Laporan Berkelanjutan GRI

Senin, 13 Juli 2020 06:55 WIB
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas bersama Pendiri Bumi Global Karbon Foundation, Ahmad Deni Daruri membahas Laporan Berkelanjutan  versi Global Reporting  Initiative (GRI), Sabtu (11/07)
Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas bersama Pendiri Bumi Global Karbon Foundation, Ahmad Deni Daruri membahas Laporan Berkelanjutan versi Global Reporting Initiative (GRI), Sabtu (11/07)

RM.id  Rakyat Merdeka - Bumi Global Karbon Foundation tengah mendampingi Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur dalam menyusun Laporan Berkelanjutan (Sustainability Report) versi Global Reporting  Initiative (GRI). 

Laporan GRI Standard ini juga salah satu langkah untuk menarik investor dan percepatan dan pemulihan ekonomi di masa pandemi. 

Pendiri Bumi Global Karbon Foundation (BGKF), Ahmad Deni Daruri mengatakan, dengan penyusunan laporan berkelanjutan tersebut, Pemkab Banyuwangi menjadi kabupaten pertama di Indonesia yang mempunyai laporan berkelanjutan versi GRI standar.

"Artinya, Banyuwangi sudah tiga langkah lebih maju dalam membuat laporan berkelanjutan yang akuntabel, terukur, dan tranparansi dalam memberikan informasi analisa risiko dampak kebijakan, dan pembangunan terhadap ekonomi, sosial, lingkungan dan tata kelola  yang mumpuni," papar Deni keterangan tertulisnya di Jakarta, Senin (13/07).

Informasi saja, Global Reporting Initiatif (GRI) merupakan lembaga standarisasi pelaporan berkelanjutan yang didirikan UNEP, Ceres dan Tellus Institute pada 1997. Saat ini, GRI berkantor di Belanda.

Baca juga : Menteri Erick Minta Dikawal KPK

Hampir di seluruh dunia, kota-kota terbaiknya, lembaga negara dan kementeriannya, industrinya melaporkan kinerja keberlanjutannya versi GRI standard. 

Laporan berkelanjutan  ini  juga sangat selaras  dengan yang diminta PBB dalam hal Sustainability Development Goals (SDGs) yang terdiri dari 17 sasaran, dan rencana  penurunan emisi gas rumah kaca sebesar 29%; usaha sendiri dan 41% dengan bantuan luar negeri sesuai dengan Paris Agreement. 

Hal itu akan menjadi terukur, akurat, kredibel, akan terungkap dalam laporan tersebut.

Selain itu, kata Deni, laporan berkelanjutan versi GRI Standard, Pemkab Banyuwangi terkoneksi dengan apa yang diminta investor yang mendukung  Taskforce on Climate-Related Financial Disclosures (TCFD) yang berkedudukan di Swiss

"Dan, investor yang selama ini membaca informasi perubahan iklim, air dan hutan dari CDP (Carbon Disclosure Project) yang berkedudukan di London," ungkapnya.

Baca juga : Pelni Operasikan Enam Kapal Penumpang Saat Kenormalan Baru

Apa yang dilakukan BGKF dan Pemkab Banyuwangi, menurut Deni, merupakan langkah cerdas di masa pandemi Covid-19 untuk percepatan dan pemulihan ekonomi. 

Dengan membuat laporan  tersebut, akan menambah stakeholder lebih luas ke tingkat dunia. 

Sehingga, investor yang sustainable akan segera masuk ke banyuwangi. Dan juga  menyambut indonesia sebagai anggota UNECOSOC 2021-2023

Selain itu, lanjutnya, BGKF bekerja sama dengan GRI Indonesia untuk membantu UMKM di Banyuwangi, sehingga meningkatkan daya saing. Serta akan menambah daya tarik investor.

Sebagian UMKM akan dibantu menyusun laporan berkelanjutan versi GRI sehingga semakin akuntable dan tranparan. 

Baca juga : Pemulihan Ekonomi Nasional, BNI Siap Gelontorkan Kredit Pada UMKM

Di mana, BGKF adalah anggota GRI, TCFD dan satu-satunya partner CDP yang terakreditasi di Indonesia akan terus membantu daerah lain yang siap dengan tranparansi yang tinggi.

"Karena dengan membuat laporan berkelanjutan  versi GRI standard, daerah tersebut telah melaksanakan Perpres 59 tahun 2017, Undang undang No 16 Tahun 2016 tentang Paris Agreement, Perpres 61 Tahun 2011, Perpres 71 Tahun 2011 dan aturan lain yang berhubungan dengan pembangunan berkelanjutan," terang Deni.[FIK]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.