Dark/Light Mode

Persaingan Makin Sengit

E-Commerce Berlomba Manjakan Pelanggan

Selasa, 21 Juli 2020 06:23 WIB
Persaingan Makin Sengit E-Commerce Berlomba Manjakan Pelanggan

RM.id  Rakyat Merdeka - Pandemi Covid-19 dan intruksi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), membuat masyarakat memiliki ketergantungan tinggi dengan smartphone. Ini jadi momentum bagi semua e-commerce untuk menarik minat masyarakat.

External Communications Senior Lead Tokopedia, Ekhel Chandra Wijaya mengakui, saat awal masa pandemi, minat masyarakat berbelanja kebutuhan pokok sangat tinggi.

Dia pun mengakui bahwa persaingan saat ini lebih ketat. “Tokopedia selalu percaya bahwa kompetisi akan melahirkan inovasi terbaik,” aku Ekhel kepada Rakyat Merdeka, kemarin.

Melihat antusiasme masyarakat yang tinggi, Tokopedia pun menyarankan para mitranya untuk memprioritaskan kebutuhan pokok. Para penjual juga diingatkan untuk memenuhi ketersediaan stok.

Ekhel yakin cara ini bisa membantu masyarakat. Bahkan perputaran uang dari transaksi ini juga bisa membantu pemerintah membenahi perekonomian.

“Kami ke depannya akan tetap fokus membantu pemerintah memulihkan ekonomi di tengah pandemi,” katanya.

Baca juga : Soal Buronan Djoko Tjandra, Jenderal Berani Makan Jenderal

Salah satu inovasi yang dilakukan Tokopedia adalah menggandeng para pelaku usaha berskala UMKM. Pedagang yang belum menjajal aplikasi didorong untuk memanfaatkan teknologi dari smartphone.

“Kami mengakselerasi adopsi digital. Mengajak sebanyak-banyaknya pelaku usaha lokal, khususnya UMKM, agar lebih mudah beradaptasi terutama yang berkaitan dengan kebiasaan baru,” terangnya.

Dia menilai UMKM sebagai tulang punggung perekonomian. Tokopedia akan terus berkomitmen memberikan panggung seluas-luasnya kepada pelaku UMKM demi mendorong pemulihan perekonomian nasional.

Tokopedia pun mulai mengurangi acara-acara meriah. Sebagai gantinya, mereka fokus melahirkan inovasi sebagai cara ikut terlibat dalam pemulihan ekonomi.

“Contohnya, seperti memastikan masyarakat dapat memenuhi berbagai kebutuhan, dengan harga dan ongkir yang wajar serta peningkatan layanan kami,” katanya.

Tokopedia juga menggandeng pemilik warung untuk bergabung. AVP of New Retail Tokopedia, Adi Putra mengatakan, melalui aplikasi Mitra Tokopedia, pemilik warung, toko kelontong dan usaha sejenis bisa menjadi tempat pembayaran belanja online Tokopedia.

Baca juga : Menteri Sri Mulyani Usul Pemda Disuntik Insentif

Sambil memperoleh penghasilan tambahan dari setiap transaksi pembayaran.

“Kami baru saja meluncurkan inovasi itu. Pelaku ritel tradisional yang memanfaatkan fitur ini bisa menjadikan warung atau tokonya sebagai titik pembayaran Tokopedia,” terang Adi.

Langkah perusahaan menggandeng warung mirip seperti yang Bukalapak lakukan. Namun demikian, pihak Bukalapak enggan menanggapi pertanyaan Rakyat Merdeka seputar persaingan e-commerce.

Padahal urusan menggarap warung awalnya adalah fokus dari Bukalapak. Bukalapak mengincar pelaku UMKM di pelosok daerah melalui aplikasi Mitra Bukalapak.

Dalam ketatnya persaingan ecommerce, Bukalapak memfokuskan pada inovasi mengirimkan uang kepada mitra warung Bukalapak.

Sebelumnya, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin mengklaim fitur kirim uang adalah salah satu layanan yang tengah digenjot karena makin diminati masyarakat desa.

Baca juga : Penerapan "Ascott Cares" Beri Rasa Aman Pengunjung Hotel

“Produk kirim uang ini ditujukan untuk memberdayakan warung Mitra Bukalapak dan mempermudah masyarakat Indonesia. Fitur ini dapat terus berkembang menjadi solusi pengiriman uang yang mudah dan nyaman di situasi pandemi ini,” kata Rachmat.

Bukalapak saat ini juga tengah menyiapkan beragam produk virtual lainnya untuk melengkapi layanan warung kepada masyarakat, yang akan diluncurkan secara berkala hingga akhir tahun.

“Hal ini tetap ditujukan untuk meningkatkan akses keuangan dan jumlah investasi masyarakat, melalui warung Mitra Bukalapak yang tersebar di seluruh Indonesia,” tegas Rachmat. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.