Dark/Light Mode

Corona Bikin Investasi Migas Semester I Tak Capai Target

Rabu, 5 Agustus 2020 15:40 WIB
Ilustrasi pengeboran migas. (Foto: ist)
Ilustrasi pengeboran migas. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dampak pandemi Covid-19 membuat realisasi investasi sektor minyak dan gas (migas) di semester I-2020 tidak mencapai target.

Plt Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ego Syahrial mengungkapkan, nilai investasi untuk sektor migas baru mencapai 5,6 miliar dolar AS. Jauh dari target yang ditetapkan yaitu mencapai 14,5 miliar dolar AS atau 38,6 persen dari target. 

Baca juga : Update Corona, Kasus Baru Dan Kasus Sembuh, Terbanyak Ada Di Jatim

"Kami memang sempat menargetkan investasi di sektor hulu migas sekitar 14,5 miliar dolar AS saat di awal, namun realisasi saat ini memang baru mencapai sekitar 5,6 miliar dolar AS sehingga masih jauh sekali dari target, di mana baru sepertiga dari target," ujarnya dalam konferensi pers virtualnya di Jakarta, Rabu (5/8). 

Ego menilai, belum tercapainya target investasi karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih melanda saat ini. Dampak dari capaian investasi yang tidak optimal membuat beberapa proyek-proyek strategis nasional di sektor migas ikutan terdampak. 

Baca juga : Corona Masih Tinggi, Seri F1 Brazil Dicoret

Tak hanya dari sisi investasi saja, dari target lifting juga belum mencapai target. Kementerian ESDM menargetkan lifting migas sebesar 775 ribu barel per hari. Sayangnya, hingga hari ini lifting baru mencapai 705 ribu barel per hari

Namun, Ego optimistis ke depan ada titik cerah industri migas bakal bangkit. "Terpenting di industri hulu migas ini sekuat mungkin tidak ada PHK. Dampak Covid memang berdampak besar. Tapi ini tidak akan bawa kita ke lembah minus. Indikasi awalnya, ICP (harga minyak mentah Indonesia) kita mulai bergerak, nggak terlalu jauh dari (minyak jenis) Brent," tuturnya. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.