Dark/Light Mode

Bicara Hingga Serak, Jokowi Minta Kemenkes Tak Bertele-tele

Senin, 29 Juni 2020 13:09 WIB
Presiden Jokowi saat memimpin Rapat di Istana, Senin (29/6). (Foto: Istimewa)
Presiden Jokowi saat memimpin Rapat di Istana, Senin (29/6). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Dalam Rapat Terbatas (Ratas) mengenai Percepatan Penanganan Dampak Pandemi Covid-19, Senin (29/6), Presiden Jokowi kembali memberikan penekanan-penekanan kepada anak buahnya. Hingga suaranya serak. Terutama terkait kebijakan dan prosedur di Kementerian Kesehatan (Kemenkes).

Jokowi menyoroti penolakan masyarakat di berbagai daerah terkait pemeriksaan rapid test dan Polymerase Chain Reaction (PCR). "Ya, ini karena apa? Ya mungkin datang-datang pakai PCR, datang-datang bawa (alat) rapid test, belum ada penjelasan terlebih dahulu," kata Jokowi, di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (29/6).

Baca juga : Budayakan Hidup Sehat, Kemendes Gelar Acara Bersepeda

Sejenak ia jeda, lalu melanjutkan. Jokowi meminta agar sebelum dilakukan rapid test atau PCR, harus ada penjelasan dan sosialisasi lebih dahulu. "Sosialisasi dulu kepada masyarakat yang akan didatangi sehingga tidak ada kejadian penolakan," pesannya.

Jokowi juga meminta agar pembayaran pelayanan kesehatan yang terkait dengan Covid-19 untuk dipercepat pencairannya. Jangan sampai ada keluhan. Ia juga meminta agar santunan untuk yang meninggal dunia, dipercepat. Prosedur yang panjang agar dipotong.

Baca juga : Wiro Sableng Jadi Jaka Sembung Naik Ojek

"Mestinya begitu meninggal langsung bantuannya keluar," harap Jokowi. "Jangan sampai bertele-tele. Kalau aturan di Permennya terlalu berbelit-belit ya disederhanakan pembayarannya," tegasnya.

Selain itu, klaim rumah sakit, insentif tenaga medis, insentif petugas laboratorium juga diminta agar secepatnya dicairkan. "Kita mau nunggu apalagi. Ini anggarannya sudah ada," pungkasnya. [SAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.