Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Hadapi Resesi Ekonomi

Jenderal Luhut Pede

Sabtu, 15 Agustus 2020 07:01 WIB
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan
Menko Marves, Luhut Binsar Pandjaitan

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, Indonesia siap jika nantinya jatuh ke jurang resesi.

Kesiapan ini, kata dia, bukan atas pandangan pemerintah saja. Melainkan hasil diskusi dengan berbagai pihak, lembang keuangan hingga lembaga pemeringkat kelas dunia. 

“Mungkin saja resesi terjadi. Tapi kita siap menghadapi itu semua karena infrastruktur yang kita buat, program yang kita buat, eksekusi yang kita buat feel comfortable,” kata Luhut saat pidato ilmiah dalam rangka memperingati Dies Natalis IV Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) melalui YouTube, kemarin. 

Baca juga : Airlangga Tak Mau `ABS`

Luhut melanjutkan, bukan pemerintah yang mengklaim comfortable. Tapi berbagai institusi yang sudah berdiskusi dengan pemerintah. Sehingga, pemerintah tidak terlalu khawatir dengan kesiapan ini. 

“Bukan saya yang bilang comfortable ya. Dalam berbagai diskusi, saya bicara dengan IMF (International Monetary Fund) lewat webinar, saya berikan paparan yang jelas, sebagian slide ini sama dia, kemudian pada World Bank juga dua kali. Terus kepada Fitch, kepada Moody’s. Kita dapat masukan dari mereka,” ujarnya. 

Luhut pun berharap ekonomi Indonesia pada kuartal ketiga paling tidak bisa tumbuh di kisaran 0 persen. 

Baca juga : Bisa Kerek Ekonomi, Sandi Dukung Subsidi Gaji Pekerja

“Kalau Anda lihat penurunan aktivitas berdampak pada ekonomi melambat di berbagai negara. Kita lihat (ekonomi kuartal II) kita kemarin 5,32 persen jatuh. Sekarang kita mau naik, mudah-mudahan kita bisa 0 atau mungkin 0 plus atau 0 negatif,” tambahnya. 

Luhut sebelumnya menyebut, meski ada kemungkinan Indonesia terkena resesi, tapi semua pihak harus tetap optimistis pertumbuhan ekonomi akan kembali pulih. 

“Kemungkinan itu (resesi) ada saja, tapi optimis kita juga harus ada. Kalau sekarang kita minus 5,32 persen, sekarang kita kerja keras betul-betul supaya bisa nol atau 0,5 persen plus,” katanya. 

Baca juga : Gus Jazil: Perkuat Ekonomi Desa 

Menurut Luhut, untuk mendorong pemulihan pertumbuhan ekonomi, pihaknya mendorong belanja pemerintah, memberikan stimulus serta mendukung terealisasinya investasi domestik. 

Ia juga mendorong para pengusaha dalam negeri untuk tidak ragu menanamkan modalnya di Tanah Air. 

“Teman-teman pengusaha jangan ragu untuk investasi. Investasi saja. Kalau ada masalah beri tahu kita, kita pasti bantu,” tegasnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.