Dark/Light Mode

KBRI Roma Gali Potensi Diplomasi Ekonomi di Italia

Senin, 27 Juli 2020 12:41 WIB
Pertemuan Tim Ekonomi KBRI Roma dengan Space 2000 di Genoa, Italia, Jumat (24/7). (Foto: KBRI Roma)
Pertemuan Tim Ekonomi KBRI Roma dengan Space 2000 di Genoa, Italia, Jumat (24/7). (Foto: KBRI Roma)

RM.id  Rakyat Merdeka - KBRI Roma terus bergerak menggali peluang kerja sama konkret dalam mendukung pemulihan ekonomi nasional dan memastikan perlindungan terhadap Pekerja Migran Indonesia (PMI). Salah satu caranya, dengan menggelar tujuh kegiatan maraton dalam satu hari di Genoa, Italia, Jumat (24/7). Wakil Kepala Perwakilan (Wakeppri) KBRI Roma George Lantu memimpin langsung Tim Ekonomi KBRI Roma yang terdiri dari Koordinator Fungsi Ekonomi, Atase Perdagangan dan Atase Pertanian. Hadir pula dalam pertemuan Konsul Kehormatan RI di Genoa, Mr. Ivo Guidi. 

Seperti keterangan yang diterima redaksi, Senin (27/7), kegiatan diawali pertemuan dengan Fieschi Travel guna melakukan langkah awal pendirian Indonesian Corner. Dalam kesempatan tersebut, George Lantu menyerahkan sejumlah bahan promosi pariwisata Indonesia, seperti standing banner, travel map, buku, brosur dan leaflet dari berbagai tempat pariwisata di Indonesia. Dibicarakan pula paket wisata yang dapat ditawarkan untuk wisatawan Italia seperti wisata perkebunan. 

Baca juga : Muhaimin: Pertanian Arah Ekonomi Baru Indonesia

Selanjutnya, Tim Ekonomi KBRI Roma melakukan pertemuan dengan Presiden Ship Agent Association Gian Enzo Duci, Managing Director Genoa Sea Tanker Ennio Palmesino, dan Councillor Pemerintah Daerah Liguria Alberto Pellisone. Sejumlah tindak hal yang dibicarakan dengan ketiga tokoh tersebut.

Pertama, pemanfaatan pelabuhan Genoa sebagai salah satu pilihan pelabuhan ekspor produk Indonesia, termasuk minyak nabati, ke Eropa. Kedua, pemanfaatan lembaga penelitian di Genoa terkait manfaat minyak nabati asal Indonesia, yang dapat digunakan berbagai macam industri di Italia, seperti industri makanan, kosmetik dan bahan bakar. Ketiga, pentingnya meng-counter kampanye negatif terhadap minyak nabati asal Indonesia. Keempat, identifikasi peluang ekspor produk kacang dan buah kering Indonesia.

Baca juga : Perta Arun Gas Gali Potensi Bisnis di Kuwait

Tim Ekonomi BRI Roma juga melaksanakan pertemuan virtual dengan Presiden Orsero Group Paolo Prudenziati. Orsero Group merupakan salah satu importir terbesar di Italia dan Eropa Selatan untuk produk buah dan sayuran. Selama ini, sebagian besar impor buah dan sayuran ke Italia berasal dari Amerika Selatan dan Tengah. 

George Lantu meyakinkan nilai lebih dari produk-produk buah tropis asal Indonesia bagi konsumen Italia dan Eropa. Menanggapi hal tersebut, pihak Orsero menyambut baik dan akan melakukan pembicaraan lanjutan.

Baca juga : Pemerintah Resmi Bentuk Lagi Dua Kawasan Ekonomi Khusus Di Batam

Terkait dengan perlindungan WNI/PMI, Tim KBRI Roma juga telah melakukan pertemuan dengan perwakilan agen penyedia tenaga kerja asal Indonesia dan pihak user yakni Costa Crociere Spa. “Kami meminta komitmen agen dan perusahaan agar selalu mengutamakan keamanan, kesehatan, dan kesejahteraan PMI baik di kapal ikan maupun kapal pesiar sesuai dengan peraturan yang berlaku termasuk protokol kesehatan yang ketat,” kata George Lantu, di pertemuan itu. Dia juga menyampaikan imbauan agar penanganan masalah PMI selalu dilakukan dengan konsultasi dengan KBRI Roma dan Konsul Kehormatan Indonesia di Italia. 

Kunjungan tim KBRI Roma ke wilayah Italia utara dan Italia barat laut merupakan kali pertama sejak dibukanya lockdown di Italia akibat pandemi Covid-19. Kunjungan telah berhasil melaksanakan pertemuan dengan pihak-pihak yang terkait langsung dengan upaya peningkatan kerja sama ekonomi dan perdagangan serta perlindungan WNI. [USU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.