Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Ekonomi 2021 Tumbuh 5 Persen

Semoga Mimpi Jadi Kenyataan

Minggu, 16 Agustus 2020 07:42 WIB
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR, Jumat (14/8). (Foto: Tangkapan layar)
Presiden Jokowi saat menyampaikan pidato kenegaraan dalam Sidang Tahunan MPR, Jumat (14/8). (Foto: Tangkapan layar)

RM.id  Rakyat Merdeka - Di tengah ketidakpastian pandemi corona dan ekonomi global, Presiden Jokowi menargetkan ekonomi tahun depan tumbuh 5 persen. Semoga mimpi Jokowi ini bisa jadi kenyataan. Amin...

Proyeksi soal pertumbuhan ekonomi itu disampaikan Jokowi dalam pidato penyampaian RAPBN 2021 dan Nota Keuangan di Gedung DPR, Jumat (14/8). Dalam kesempatan itu, Kepala Negara memaparkan berbagai asumsi makro ekonomi. Misalnya pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan di kisaran 4,5-5,5 persen. 

Baca juga : Ekonomi China Tumbuh Setelah Terkontraksi, RI Termotivasi Tingkatkan Kerja Sama

Pemerintah juga merencanakan defisit anggaran hingga 5,5 persen dari PDB atau sebesar Rp 971,2 triliun. Pendapatan negara dipatok Rp 1.776,4 triliun, sementara belanja negara diperkirakan mencapai Rp 2.747,5 triliun atau tumbuh 0,3 persen dari tahun ini. 

Sejak pertama kali disampaikan, tak sedikit yang meragukan kemampuan pemerintah dalam mencapai target itu. Maklum saja, saat ini masih dalam situasi pandemi yang membuat ekonomi anjlok. Ketum Apindo Hariyadi Sukamdani menilai, target pertumbuhan ekonomi tersebut terlalu ambisius. Dalam situasi normal saja, kata dia, ekonomi di 2019 hanya tumbuh 5,02 persen. Saat pandemi, hantaman terhadap ekonomi begitu terasa. Kuartal kedua anjlok hingga 5,32 persen. “Saat ini kita masih struggle untuk kuartal ketiga, berusaha agar tidak turun lebih dalam lagi,” kata Hariyadi, kemarin. 

Baca juga : Komisi IV DPR Dukung Program Kostraling Kementan

Menurutnya, butuh upaya luar biasa untuk bisa mencapai target pertumbuhan ekonomi 4,5 persen pada tahun depan. Selama corona belum bisa dituntaskan, ekonomi akan terus dibayangi ketidakpastian. “Makanya target itu ambisius. Perkiraan kami, bisa plus 2 persen saja sudah bagus. Semoga mimpi itu jadi kenyataan,” ujarnya. 

Hal senada dikatakan Anggota DPR dari Fraksi Demokrat Herman Khaeron. Menurutnya, target pemerintah itu memang tak realistis. Apalagi pertumbuhan ditopang daya beli dan investasi. Realitasnya saat ini daya beli masyarakat sedang anjlok. “Sejak akhir 2018 sampai 2019 daya beli masyarakat turun. Itu dalam kondisi normal belum ada pandemi virus corona,” kata Herman, saat dikontak Rakyat Merdeka, malam. 

Baca juga : Juara MotoGP Rep Ceko, Binder : Mimpi Itu Menjadi Kenyataan

Ditambah pertumbuhan ekonomi di kuartal I-2020 hanya 2,97 persen dan kuartal II minus 5,32 persen. Artinya pertumbuhan terkontraksi hingga 8 persen. Memang, ada optimisme dengan ditemukan vaksin. Hanya saja, kata dia, target pemerintah terlalu ambisius. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.