Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Ekonomi China Tumbuh Setelah Terkontraksi, RI Termotivasi Tingkatkan Kerja Sama
Sabtu, 15 Agustus 2020 11:08 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - Perekonomian China yang tumbuh 3,2 persen di Triwulan II 2020 setelah terkontraksi 6,8 persen di Triwulan I 2020, diharapkan dapat turut mendorong peningkatan kerja sama dengan Indonesia.
Tahun ini, sejalan dengan perayaan 70 tahun hubungan bilateral kedua negara, Indonesia dan China akan lebih memfokuskan pada peningkatan diplomasi ekonomi untuk Trade, Tourism and Investment (TTI). Khususnya, dengan mengoptimalkan berbagai peluang ekonomi yang tersedia.
Baca juga : BRI Sinergi Dengan Telkom Tingkatkan Kualitas Layanan
Di tengah pandemi Covid-19, didukung dengan hubungan Kemitraan Strategis Komprehensif Indonesia – China, kerja sama kedua negara selama Semester I Tahun 2020 masih mencatatkan peningkatan di berbagai bidang.
Pada periode ini, China masih menjadi investor kedua terbesar di Indonesia setelah Singapura, dengan nilai investasi sebesar 2,4 miliar dolar AS. Naik 9 persen dari 2,2 miliar dolar AS secara year on year.
Baca juga : Pulihkan Ekonomi, BI: Negara G20 Sepakat Tingkatkan Kerja Sama
China juga masih menjadi mitra dagang terbesar Indonesia, dengan total perdagangan kedua negara pada Semester I 2020 mencapai 35,6 miliar dolar AS. Walaupun pada periode ini China masih mengalami surplus terhadap Indonesia sebesar 986 juta dolar AS, namun defisit perdagangan Indonesia terhadap China pada Triwulan I 2020 sempat menciut sebesar 80 persen dibanding periode yang sama pada tahun 2019.
Selanjutnya
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya