Dark/Light Mode

Efisiensi Logistik, Pelaku Bisnis Multimoda Kudu Berkolaborasi

Kamis, 20 Agustus 2020 11:55 WIB
Efisiensi Logistik, Pelaku Bisnis Multimoda Kudu Berkolaborasi

RM.id  Rakyat Merdeka - Beberapa upaya dan target kinerja pemerintah pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020-2024 erat kaitannya dengan sektor logistik.

Target tersebut antara lain meliputi perbaikan ease of doing business (indeks kemudahan berbisnis), penurunan biaya logistik, mengurangi disparitas harga antara kawasan barat dan timur, memperbanyak pusat pertumbuhan ekonomi (pariwisata dan logistik), serta membawa Indonesia masuk dalam rantai suplai logistik dunia.

Baca juga : Singapura Sakit, Kita Bisa Ketularan

Hal tersebut dipaparkan oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Agung Kuswandono pada webinar Marine Logistics Academy, Senin (17/8).

“Permasalahan terkait penataan ekosistem logistik nasional harus dikerjakan bersama secara holistik. Pengembangan maritim termasuk yang mencakup banyak sektor dalam membangun (keterpaduan logistik di) Indonesia,” ujarnya.

Baca juga : Soal Izin Angkutan Multimoda, ALFI: Cukup Registrasi

Agung  mencontohkan, misalnya pengembangan pelabuhan yang harus terkoneksi dengan akses jalan, layanan trucking, adanya fasilitas pendukung seperti cold storage untuk komoditas pangan misalnya.

Pelabuhan dengan manajemen digital yang efektif perlu dikembangkan untuk operasional yang efisien. Selain itu, juga harus berkonsep greenport, karena pelabuhan tidak hanya milik industri. Lingkungan di sekitarnya juga milik masyarakat.

Baca juga : Via Vallen, Mobil Dibakar Pelaku Yang Berlagak Gila

“Salah satu yang sudah baik dan relatif berstandar internasional adalah Terminal Teluk Lamong yang dikelola Pelindo III (di Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya). Jadi, memang harus dikerjakan bersama oleh para pelaku bisnis logistik. Tidak bisa sektoral” tegas Agung.

Pada diskusi yang sama, Staf Ahli Menteri Perhubungan Bidang Logistik, Multimoda, dan Keselamatan Cris Kuntadi membenarkan, perlu ada terobosan yang dilakukan bersama oleh para pemangku kepentingan logistik. Di antaranya, menghidupkan kembali atau membangun jalur kereta api sebagai akses ke pelabuhan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.