Dark/Light Mode

Ngarep UU Cipta Kerja Cepat Rampung

Airlangga Pede Boyong 143 Perusahaan Asing

Kamis, 17 September 2020 05:24 WIB
Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto
Menko bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengharapkan pembahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja segera rampung. Sebab aturan itu dibutuhkannya untuk memuluskan misinya menggaet 143 perusahaan yang berencana merelokasi investasinya ke Tanah Air

Airlangga menyebut 143 perusahaan itu berasal dari lima negara, yakni Amerika Serikat, Taiwan, Korea Selatan, Hong Kong dan China. “Perusahaan asing itu jika jadi investasi di sini dapat menserap 300 ribu tenaga kerja,” ungkap Airlangga dalam Webinar HSBC Economic Forum, kemarin. 

Untuk menyambut potensi itu, lanjut Airlangga, pemerintah sedang menyusun inisiatif pembangunan super hub sebagai sentra produksi, perdagangan, teknologi dan keuangan. 

Penyusunan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah menangkap peluang relokasi investasi lainnya dari China ke Asia Tenggara, terutama di tengah masa pandemi Covid-19. 

Baca juga : Terkait RUU Cipta Kerja, Ibas Ingatkan Pentingnya Kesejahteraan Para Pekerja

Selain potensi itu, Airlangga menyebutkan Indonesia memiliki kesempatan menggantikan posisi China sebagai tujuan investasi dari hub rantai pasok global baru. 

Dia menjelaskan, saat ini China mengalami kontraksi ekonomi dunia cukup parah. Hal itu dipicu guncangan ekonomi yang terjadi di China. 

Dipaparkannya, Negeri Tirai Bambu merupakan negara importir sekaligus eksportir utama bagi banyak negara. Persoalan ekonomi di China ikut mengacaukan global supply chain dunia. 

“Saat China terguncang hebat, operasi bisnis dalam skala global terhambat dan pendapatan dunia usaha di sana menurun,” kata Airlangga. 

Baca juga : Menkop UKM Fasilitasi Koperasi Nelayan Dengan Perusahaan Perikanan

Karena itu, lanjut Airlangga, banyak perusahaan multinasional mulai merelokasikan industrinya dari China ke negara Asia lain terutama di kawasan ASEAN, termasuk Indonesia. 

Airlangga mengatakan, Indonesia punya lima potensi super hub yang bisa jadi tujuan investasi. Mereka adalah Koridor Bali-Nusa Tenggara, Koridor Sulawesi Utara, Koridor Batam-Bintan-KarimunTanjung Pinang, Kawasan Ibu Kota Negara di Kalimantan Timur dan Kawasan Segitiga Rebana di Jawa Barat. 

“Pengembangan industri berbasis klaster melalui super hub di daerah-daerah tersebut diharapkan bisa meningkatkan pemerataan ekonomi antar daerah,” tuturnya. 

Selain itu, Airlangga menambahkan, pemerintah juga mengejar penyelesaian pembahasan RUU Cipta Kerja untuk menangkap peluang itu. 

Baca juga : Terima Perwakilan Buruh, Bamsoet Harap RUU Cipta Kerja Jadi Solusi Antara Pekerja dan Pengusaha

Lebih detail, diterangkannya, regulasi itu dperlukan karena menyasar pada pembahasan penciptaan lapangan kerja, peningkatan kompetensi pencari kerja hingga kesejahteraan pekerja. 

“Transformasi ekonomi diharapkan mampu membawa Indonesia keluar dari jebakan negara pendapatan menengah,” tegas Airlangga. [NOV]
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.