Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dari Addis Ababa, Dubes Al Busyra Ajak Pemuda Tingkatkan Jejaring Internasional

Senin, 19 Oktober 2020 10:55 WIB
Dari Addis Ababa, Dubes Al Busyra Ajak Pemuda Tingkatkan Jejaring Internasional

RM.id  Rakyat Merdeka - Konektivitas internasional dan kerja sama global antar pemuda dunia, kini semakin jadi keharusan. Tidak ada satu pun sistem ilmu, profesi atau tiang-tiang penopang kehidupan suatu bangsa, baik di bidang ekonomi, sosial budaya apalagi politik, yang tidak terkoneksi dengan dunia global.

Hal itu dikatakan Al Busyra Basnur, Duta Besar RI untuk Ethiopia, Djibouti dan Uni Afrika ketika membuka secara resmi dan virtual “Indonesia Youth Potential Festival 2020” kemarin, Minggu (18/10).

Baca juga : Biar Ekonomi Joss, Sandi Ajak Semua Pihak Kerja Keras

Acara pembukaan festival yang diselenggarakan Youth Ranger Indonesia itu, berlangsung selama beberapa hari. Dihadiri sekitar 250 orang pemuda, baik dari dalam ataupun luar Indonesia.

Duta Besar (Dubes) Al Busyra mengatakan, globalisasi adalah kenyataan yang harus dijadikan kendaraan, menuju destinasi yang tepat dan benar. Globalisasi adalah fakta yang harus dijadikan tunggangan, untuk memajukan bangsa Indonesia dan perdamaian dunia.

Baca juga : Dukungan Keluarga Mampu Tingkatkan Imun Pasien Corona

Karena itu, pemuda Indonesia harus ingat bahwa kita hidup di alam global, kita adalah bagian dari aktor globalisas. Kita sepenuhnya terlibat aktif di dalamnya. “Namun, pemuda tidak boleh hanyut. Apalagi, larut tanpa makna dalam gelombang globalisasi itu. Ingat bahwa kita, bangsa Indonesia mempunyai kekayaan luhur dan abadi. Budaya bangsa bernilai tinggi dan sejarah yang memberi pengajaran dan pembelajaran dengan segala kebaikan, dan kebijakan kepada anak-anak dan cucu-cucu bangsa Indonesia,” paparnya.

Dubes Al Busyra, yang juga mantan aktivis pemuda dan peserta beberapa program pemuda internasional itu mengingatkan, saat ini pemuda dunia masih bergelut dengan berbagai persoalan mendasar kehidupan.

Baca juga : Dies Natalis, Universitas Dian Nusantara Gelar Seminar Internasional

“Masih banyak anak-anak, remaja dan pemuda yang menderita kelaparan. Tak punya kain pembalut kulit, tidur berkasurkan tanah, beratapkan bintang-bintang di langit dan berselimutkan hembusan angin dingin. Pada saat yang sama, tidak sedikit pula mereka, yang dalam kondisi seperti itu, harus berjuang mempertahankan hidup dari ancaman ledakan bom dan desing peluru. Akibat konflik dan perperangan yang melanda berbagai wilayah dan kawasan dunia,” pungkasnya. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.