Dark/Light Mode

32 Desa Di Sulawesi Sudah Nikmati Pertashop, Kini Siapa Pun Bisa Memiliki

Senin, 19 Oktober 2020 21:35 WIB
32 Desa Di Sulawesi Sudah Nikmati Pertashop, Kini Siapa Pun Bisa Memiliki

RM.id  Rakyat Merdeka - Sebagai wujud dukungan terhadap pemerataan pembangunan nasional, PT Pertamina (Persero) terus berupaya memperluas jangkauan distribusi energinya.

Data internal perusahaan menunjukkan, dari 7.196 kecamatan di Indonesia, 3.827 kecamatan di antaranya atau sekitar 53 persen belum memiliki SPBU sebagai kanal resmi pengisian bahan bakar. Sehingga, terkadang harga bahan pokok melambung tinggi. Karena harga bahan bakar di daerah tersebut menyesuaikan akses, untuk mendapatkan bahan bakar terdekat.

Untuk mengatasi hal tersebut, Pertamina menghadirkan Pertashop, sebuah solusi ketahanan energi nasional dengan konsep pemerataan jaringan distribusi.

Diharapkan, biaya distribusi dan transportasi dapat ditekan dengan adanya jaringan distribusi Pertashop, yang dapat menjangkau daerah yang belum terdapat SPBU.

Baca juga : Kalau Ngotot Kampanye Rapat Umum, Calon Bisa Dipolisikan

Hal ini tentunya mampu menjadi stimulus perekonomian bagi pembangunan suatu daerah.

Tahun ini, PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VII mendapatkan amanah dari Kementerian Dalam Negeri berupa 44 Pertashop untuk 44 desa yang termasuk dalam kategori Desa 3T (Terpencil, Terluar, Tertiggal) dan Desa berprestasi se-Sulawesi.

Hingga berita ini diturunkan, sudah terealisasi sejumlah 32 Pertashop. Target tersebut dirasa masih kurang dibanding jangkauan pemerataan energi, yang ingin diwujudkan. Oleh karena itu, Pertamina membuka kesempatan seluas-luasnya bagi siapa saja WNI, yang ingin memiliki Pertashop. Mulai dari pebisnis hingga UMKM.

Dengan jaminan aspek safety, bahan bakar berkualitas, harga jual yang terjangkau ditambah jaminan kehandalan pasokan karena disuplai dengan menggunakan mobil tanki dari supply point terdekat, Pertashop menjadi outlet yang menjanjikan.

Baca juga : KPK Masih Bisa Ambil Alih Kasus Jaksa Pinangki

Rata-rata penjualan Pertashop mencapai minimum 300 liter/hari untuk Produk Pertamax, dengan harga setara SPBU terdekat.

Pertashop juga menjadi outlet yang menjual Elpiji Bright Gas, pelumas dan produk retail pertamina lainnya.

Unit Manager Comm, Rel & CSR MOR VII Laode Syarifuddin Mursali mengatakan, Pertashop dipersyaratkan di desa/kecamatan, yang belum ada SPBU/Lembaga Penyalur Pertamina dalam radius 10 km.

"Terdapat 3 kategori Pertashop yang disesuaikan dengan ketersediaan lahan yang dimiliki. Pertashop Gold untuk luas lahan minimum 210 m2, Pertashop Platinum untuk luas lahan minimum 300 m2, dan terakhir Pertashop Diamond untuk luas lahan minimum 500m2. Luasan tanki penyimpanan dan varian produk, tentunya menyesuaikan," tutur Laode.

Baca juga : Ada Slank dan Isyana di Pertashow, Don`t Miss It

Pertamina terbuka bagi semua pihak yang ingin mengajukan pendaftaran, untuk menjadi calon pemilik Pertashop.

Pertamina juga akan menganalisis dan mengevaluasi secara transparan calon lokasi Pertashop yang diajukan.

"Jika tidak ditemukan kesesuaian, kita tidak akan proses lebih lanjut. Pertamina sudah lama menerapkan Good Corporate Governance (GCG)," imbuh Laode.

Untuk informasi lebih detail mengenai Pertashop, dapat menghubungi call center Pertamina 135. Sedangkan untuk pendaftaran dapat melalui link ptm.id/MitraPertashop. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.