Dark/Light Mode

Sudah Diikuti 160 Perusahaan Top

Boikot Iklan Untuk Facebook Bisa Mendunia

Senin, 29 Juni 2020 21:01 WIB
CEO Facebook Mark Zuckerberg
CEO Facebook Mark Zuckerberg

RM.id  Rakyat Merdeka - Boikot iklan untuk Facebook, yang didesain agar platform sosial media ini mengharamkan ujaran kebencian di situsnya diprediksi akan mendunia. 

Hal ini diutarakan organisasi “Stop Hate for Profit”, yang gencar berkampanye untuk pemboikotan iklan di Facebook. Organisasi ini tengah sibuk menggalang dukungan dari perusahaan top di Eropa untuk ikut memboikot Facebook. 

Baca juga : Ancaman China Nggak Bikin Australia Gentar

Sejauh ini sebanyak 160 perusahaan sudah setuju tidak memasang iklan di media sosial ini setidaknya hingga akhir Juli. 

Starbuck, meski tidak secara resmi menyatakan memboikot Facebook, menyatakan akan menunda iklannnya di seluruh media sosial. Starbuck menyatakan tengah menggandeng organisasi hak asasi manusia untuk menghentikan ujaran kebencian. 

Baca juga : Jangan Minta Jokowi Mundur, Nanti Diciduk

Sebelumnya, Coca Cola dan Unilever sudah melakukan langkah serupa, yang membuat saham Facebook rontok.  

Langkah ini dilakukan Coca Cola cs setelah Facebook menayangkan video Trump yang berisi ujaran kebencian kepada pendemo yang memprotes kematian George Floyd, warga kulit hitam AS yang memicu gelombang kerusuhan di negeri itu. [KRS]
  
 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.