Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kelistrikan Sulbar Dan Sulteng Tersambung

Pasokan Setrum Di Kawasan Timur Indonesia Makin Andal

Jumat, 23 Oktober 2020 21:25 WIB
Kelistrikan Sulbar Dan Sulteng Tersambung Pasokan Setrum Di Kawasan Timur Indonesia Makin Andal

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) merampungkan pembangunan interkoneksi sistem kelistrikan dari Sulawesi Barat (Sulbar) sampai dengan Sulawesi Tengah (Sulteng).

Dengan tersambungnya sistem kelistrikan tersebut, PLN semakin siap menopang kebutuhan listrik bagi segenap masyarakat serta investasi di Pulau Sulawesi sebagai gerbang Kawasan Timur Indonesia (KTI).

Direktur Bisnis Regional Sulawesi, Maluku, Papua dan Nusa Tenggara PLN, Syamsul Huda menegaskan, Interkoneksi Sulbar - Sulteng ini merupakan salah satu bentuk komitmen PLN terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat, apalagi di masa kebiasaan baru saat pandemi sekarang.

Dijelaskan, interkoneksi Sulbar-Sulteng terdiri dari 534 menara yang melintas sepanjang 370,16 kilo meter sirkuit (kms) dari Kabupaten Mamuju, Mamuju Tengah, Mamuju Tengah sampai dengan Mamuju Utara.

Baca juga : Dua Pemain Keturunan Jerman Gabung TC Timnas Indonesia U-19 Di Kroasia

Secara teknis, Interkoneksi jaringan ini akan membantu evakuasi daya Sulteng yang sebelumnya hanya ditopang melalui jaringan transmisi Poso - Sidera.

Selain berada pada kondisi yang rawan terkena abrasi sungai, jaringan transmisi Poso – Sidera juga memiliki akses yang sulit untuk dilakukan pemeliharaan.

“Selain meningkatkan kapasitas pasokan, mutu dan keandalan sistem kelistrikan di Sulawesi Barat - Sulawesi Tengah, secara finansial dengan beroperasinya tol listrik interkoneksi Sulbar – Sulteng, berpotensi meningkatkan pendapatan PLN sebesar Rp 137,8 miliar per tahun atau Rp 377 juta per hari,” imbuh Huda.

PLN juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh stakeholder terkait, utamanya segenap masyarakat, Pemerintah Provinsi Sulbar, Kejaksaan Tinggi Sulbar, Polda Sulbar, Kodam XIV/Hasanuddin, rekan media dan seluruh insan PLN yang telah bersinergi dalam mewujudkan infrastruktur ketenagalistrikan ini.

Baca juga : BRT Trans Jateng Beroperasi Di Kawasan Industri Kendal

Selain merupakan salah satu pembangunan prioritas PLN, pembangunan Interkoneksi Sulbar - Sulteng juga termasuk dalam Proyek Strategis Nasional.

Guna menopang kebutuhan listrik bagi segenap masyarakat serta potensi investasi yang berlimpah di seluruh pelosok negeri, PLN senantiasa mengerahkan seluruh daya serta upaya yang dimiliki.

Sebagai informasi, interkoneksi sistem kelistrikan Sulawesi Barat dan Sulawesi Tengah ditandai dengan pengoperasian perdana terhadap jaringan transmisi bertegangan 150 kilo Volt (kV) yang terbentang dari Gardu Induk (GI) 150 kV Mamuju Baru di Kabupaten Mamuju sampai dengan GI 150 kV Topoyo di Kabupaten Mamuju Tengah.

Menyusul beroperasinya transmisi 150 kV Topoyo - Pasangkayu dan GI 150 kV Topoyo pada tanggal 3 Oktober 2020.

Baca juga : Elkan Baggot Mulai Jalani Debut Bersama Timnas U-19 Indonesia Vs Makedonia Utara

“Pemberian tegangan perdana berhasil dilakukan pada Kamis, 22 Oktober 2020, pukul 02.22 WITA,” tutur Huda. [JAR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.