Dark/Light Mode

Pengamat: Meski Dibantai Kroasia 7-1, Timnas Indonesia U-19 Berani Main Terbuka

Kamis, 10 September 2020 05:06 WIB
Pertandingan Timnas Indonesia saat melawan Kroasia, di Kroasia, Selasa (8/9) waktu setempat. (Foto: PSSI)
Pertandingan Timnas Indonesia saat melawan Kroasia, di Kroasia, Selasa (8/9) waktu setempat. (Foto: PSSI)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pertandingan antara Timnas Indonesia U-19 melawan Kroasia, di Kroasia pada Selasa (8/9) waktu setempat menuai berbagai komentar. Hasil pertandingan akhir permainan itu 7-1 kemenangan buat Kroasia Timnas mendapat 1 goal. Kekalahan Timnas Indonesia ini, pengamat sepak bola nasional ikut berkomentar.

Benny Tomasoa salah satunya. Pengamat sepak bola Nasional asal Medan ini mengaku sudah memprediksi jika Timnas U-19 akan dibantai habis-habisan oleh Kroasia. Hal itu dilihat dari persiapan yang belum matang dalam training camp (TC) bersama Coach Shin Tae-yong.

Meski begitu Benny menilai permainan Timnas saat menghadapi  Kroasia lebih terbuka dan berani menyerang. Meskipun  tidak bisa mengimbangi perlawanan yg diperagakan tuan rumah.

"Dibandingkan melawan Bulgaria U-19 yang lebih banyak bertahan, pola permainan kali ini mulai kelihatan meskipun tak mampu mengimbangi kualitas permainan Kroasia yang selevel di atas timnas," ujar Benny.

Baca juga : Mantan Pelatih Timnas Indonesia Alfred Riedl Meninggal, PSSI Berduka

Menurut Benny beberapa kelemahan yang harus dibenahi oleh Coach Shin Tae-yong dan kawan-kawan. Salah satunya seperti kelemahan pemain dalam memberikan akurasi umpan dan kurang disiplin dalam menjaga daerahnya.  "Umpan sering salah dan tidak akurat.Sering hilang konsentrasi," ujarnya.

Kartu merah yang diterima Supriyadi di menit terakhir yang berujung penalti menggambarkan mental dan cara bermain harus segera dilakukan pembenahan. Perlu diperjelas membedakan antara permainan keras dan kasar. "Sepertinya itu gambaran di kompetisi kita yang harus dibenahi, keras dan kasar berbeda," ungkapnya.

Benny berharap pada pertandingan ketiga melawan Arab Saudi Indonesia lebih baik lagi. "Saya berharap banyak peningkatan. Mulai serangan maupun bertahan. Arab Saudi juga tinggi bola bola atas harus diwaspadai," sebutnya.

Berbeda dengan Benny, komentator kondang bung Kusnaeni justru melihat kekalahan ini memang jauh dari ekspektasi namun kekalahan ini adalah hal yang positif.

Baca juga : Mantan Pelatih Timnas Indonesia, Alfred Riedl Meninggal Dunia

Ia menilai, ini adalah bagian pahit dalam proses pembentukan tim dan kita perlu menyadari bahwa target utama dari pelatih Shin Tae-Yong adalah Piala Dunia U-20 tahun depan.

Dia mengerti publik sepak bola nasional sangat terpukul oleh kekalahan 1-7 dari Kroasia. Hasil yang tentunya jauh di luar ekspektasi. "Tapi saya justru melihat kekalahan beruntun dari Bulgaria dan Kroasia ini sebagai hal yang positif. Ini bagian pahit yang tak terpisahkan dari proses pembentukan tim," ujarnya.

"Kita perlu selalu menyadari bahwa target utama tim ini adalah Piala Dunia U-20 tahun depan. Dan coach STY (Shin Tae-Yong) baru memulai proses persiapan menuju ke sana. Baru hitungan minggu," ujar Kusnaeni.

 "Kalau mau aman, STY akan memilih TC tetap di Jakarta dan beruji coba lawan tim-tim lokal. Hasilnya kemungkinan besar akan selalu menang dan panen pujian," tambahnya.

Baca juga : Relawan Siaga dan Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 Bantu Korban Kebakaran di Jatinegara

Setelah melawan Kroasia, Indonesia akan berduel dengan Arab Saudi pada 11 September mendatang. Selain mengikuti turnamen tersebut, skuad Garuda Muda juga akan melawan Qatar, Bosnia dan Herzegovina, serta Dinamo Zagreb selama di Kroasia. TC di Kroasia dijadwalkan hingga akhir September ini. [WUR]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.