Dark/Light Mode

Cegah Klaster Libur Panjang

BKS: Seluruh Layanan Transportasi Siap Tambah Jadwal Operasional Dan Perketat Protokol Kesehatan

Rabu, 21 Oktober 2020 20:54 WIB
Menhub RI, Budi Karya Sumadi. (Foto : Istimewa)
Menhub RI, Budi Karya Sumadi. (Foto : Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau seluruh operator transportasi, untuk mewaspadai peningkatan pergerakan orang akibat libur panjang 28 Oktober - 1 November mendatang, terkait perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang jatuh pada tanggal 29 Oktober 2020.

Menteri yang akrab disapa BKS itu memprediksi, pergerakan orang untuk berlibur pada libur panjang itu bakal meningkat hingga 20 persen dibanding hari biasa.

Baca juga : Silakan Kalau Mau Berwisata, Tapi Jaga Protokol Kesehatan

Terkait hal itu, BKS mengaku pihaknya telah mempersiapkan transportasi massal yang aman untuk menghadapi cuti bersama akhir Oktober.

"Kami telah berkoordinasi dengan operator transportasi. Mulai dari angkutan udara, kereta api dan darat. Agar senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan, saat libur panjang nanti," ungkap BKS dalam acara Talk Show bertajuk "Potensi Penyebaran Covid-19 Ketika Libur Panjang", yang disiarkan live dari Media Center Satgas Penanganan Covid-19 Graha BNPB Jakarta, Rabu (21/10).

Baca juga : Kang Emil Siap Ketatkan Seluruh Pintu Masuk Dan Tempat Wisata Di Jawa Barat

Menhub menambahkan, pihaknya telah meminta operator seluruh transportasi untuk menambah jadwal operasionalnya. Ini untuk mengantisipasi tambahan dan lonjakan penumpang.

"Kami sudah wanti-wanti. Pada libur panjang Maulid Nabi nanti, operator transportasi menambah jadwal penerbangan pesawat, kereta api dan juga bus," tandas Menhub.

Baca juga : Taat Dan Perketat Protokol Kesehatan, Santrinya Sehat

Budi kembali menyakinkan, saat ini, layanan transportasi di semua sektor sudah ketat protokol kesehatan yang disarankan Gugus Tugas Covid-19 dengan ketat. Misalnya pada transportasi kereta api dan pesawat, penumpang wajib memakai face shield sebagai upaya menekan laju penyebaran Covid-19.

Selain itu, kapasitas layanan transportasi publik baik udara, darat, dan penyeberangan, sudah dibatasi. Hanya 70 persen kapasitas, untuk memastikan ada jaga jarak. [FAQ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.