Dark/Light Mode

Gandeng Orbit Future Academy, Sandi Berdayakan Pasar Tradisional

Rabu, 28 Oktober 2020 14:52 WIB
Sandiaga Uno. (Foto: ist)
Sandiaga Uno. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Program Seribu Teknopreneur Sejuta Pekerjaan (STSP) besutan Inotek Foundation resmi berkolaborasi dengan Orbit Future Academy.

Kerja sama ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman kedua belah pihak, Selasa (27/10).

Baca juga : Gandeng MUA, Rossa Pengen Bisnis Kecantikan Lokal Bersaing Di Pasar Global

Pendiri Yayasan Inotek, Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, lewat kerja sama ini akan menghadirkan budi daya ayam dengan pendekatan teknologi terpadu di level terbawah masyarakat. “Sehingga, tidak hanya membangun kewirausahaan kolaboratif, tapi juga revitalisasi ekonomi imbas pandemi Covid-19,” kata Sandiaga dalam keterangan tertulisnya, Rabu (28/10).

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu berharap kerja sama ini bisa membuka lapangan kerja, dan menghadirkan solusi dalam memenuhi kebutuhan masyarakat. “Ternyata di tengah pandemi kita bisa mengininsiasi satu program yang gak pakai birokrasi, gak pakai lama, gak pakai bertele-tele, langsung bisa diwujudkan dan direalisasikan," paparnya. 

Baca juga : Erick Bangga, BUMN Indonesia Dipercaya Pasar Global

Program Seribu Teknopreneur, lanjut Sandi, diprioritaskan untuk memberdayakan pasar-pasar tradisonal. Ke depannya tidak akan ada lagi stereotip pasar tradisional sebagai pasar kumuh. "Terdapat 13 ribu pasar trasional, 60 persen kebutuhan disuplai dari pasar tradisional. Kita ingin mentransformasi pasar tradisional agar lebih berkembang,” ujarnya.

Selain itu, Sandi sempat menyinggung profil Orbit Future Academy. Dia katakan Orbit ini startup anak muda rintisan Sachin V Gopalan. “Pandemi ini justru membuat startup-nya naik daun, bahkan sedang merencanakan untuk ekspansi. Inilah bukti hebatnya generasi muda kita,” ujarnya.

Baca juga : Menag Apresiasi Kepercayaan UEA Terhadap Hafiz Indonesia

Nota kesepahaman Inotek-Orbit ditandatangani oleh Raja Sapta Oktohari, Sandiaga, dan Sachin. Penandatanganan nota kesepahaman secara virtual ini disaksikan oleh sekitar 56 orang yang berasal dari kalangan pemerintah, pengusaha, teknopreneur dan lainnya. 

Turut hadir Eko Putro Adiyanto selaku Staf Khusus Menteri Kementerian Riset & Teknologi/Badan Riset Nasiona Bidang Pendanaan dan Investasi, Nada Darmiyanti selaku Kepala Biro Kerja Sama dan Komunikasi Publik Kemenristek, serta Fachry Thaib selaku Ketua Komite Kadin Timur Tengah. [UMM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.