Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Dukung Pelaku Usaha
BNI Fokus Pemberdayaan UMKM GoDigital
Kamis, 29 Oktober 2020 11:28 WIB
Sebelumnya
Tidak berhenti di pembiayaan, BNI juga fokus dalam mempertemukan UMKM binaan BNI dengan potential buyer baik dari Nasabah Menengah maupun Korporasi BNI sehingga tercipta value chain yang saling menguntungkan.
BNI mengajak pihak lain yang memiliki misi yang sama untuk membangun sebuah ekosistem pendukung UMKM agar mampu berkembang, baik start up, e-commerce, maupun fintech. Langkah ini dilakukan untuk mempertajam upaya digitalisasi UMKM sehingga mereka mampu mengakses pasar lebih luas lagi.
Selain itu, di sektor produksi, BNI juga menggandeng mitra strategis dari kalangan start up untuk membentuk klaster-klaster spesifik berdasarkan produk yang dikembangkan, seperti program smartfarming dan klaster pertanian uggulan bekerjasama dengan RiTx, Agrosolutions, Agree serta klaster perikanan bekerjasama dengan Aruna, FishON, dan FisTX.
Baca juga : Dukung Pemberdayaan SDM, Perta Arun Gas Teken MoU Dengan ITS Surabaya
Direktur Kelembagaan BNI Sis Apik Wijayanto mengatakan UMKM merupakan tulang punggung perekonomian nasional dan BNI siap mendampingi UMKM untuk melalui masa sulit ini.
Ia menambahkan setelah membawa UMKM menjadi Go Digital, tahap selanjutnya adalah membawa UMKM tersebut menjadi layak untuk GoEkspor. "Para UMKM terpilih akan melalui rangkaian seleksi, mulai dari kurasi produk, kemudian masuk ke tahapan inkubasi dimana pelaku usaha diberi kesempatan untuk menjelaskan keunggulan produknya dan menyempurnakan konsep produknya, ujarnya di Jakarta awal pekan ini.
Ia mebambahkan jika memungkinkan akan masuk ke tahap Scalling Up antara lain untuk memberikan modal kerja dari BNI agar UMKM dapat memperluas pasar, meningkatkan produksi, dan melakukan diversifikasi produk.
Baca juga : Terawan Kumat Lagi
Setelah itu, pelaku UMKM yang layak ekspor akan diajak memanfaatkan kantor-kantor cabang BNI di luar negeri untuk memperkenalkan produk-produk unggulannya kepada calon pembeli asing.
Sis Apik mengatakan BNI memiliki pengalaman dalam membantu ekspor pelaku usaha asal dalam negeri. Saat ini, BNI mengangkat 250.000 UMKM untuk melek digital. BNI juga telah turut membantu 21,38% dari volume ekspor Indonesia.
Ia menambahkan selain itu BNI juga aktif menyalurkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR). KUR juga menjadi salah satu kredit yang diprioritaskan dalam program penempatan dana pemerintah. "Hingga akhir September 2020, BNI telah menyalurkan KUR senilai Rp 15,05 triliun dan tersebar untuk 170.569 debitur," ujarnya.
Baca juga : Ngobrol Asyik, Bamsoet-Sandi Bahas UU Ciptaker, Pemberdayaan UMKM, Hingga Peluang 2024
KUR BNI ini tersalurkan pada berbagai sektor, antara lain ke sektor pertanian sebesar maksimal Rp 3,95 triliun; sektor perdagangan Rp 7,37 triliun; sektor jasa-jasa Rp 2,44 triliun; serta untuk sektor industri pengolahan senilai Rp 1,08 triliun. [SRI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya