Dark/Light Mode

Tak Berdampak Signifikan, Boikot Produk Prancis Cuma Rugikan Buruh Tanah Air

Senin, 2 November 2020 10:04 WIB
Ekonom INDEF, Enny Sri Hartati (Foto: Istimewa)
Ekonom INDEF, Enny Sri Hartati (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Seruan dan tindakan boikot atas barang-barang Prancis yang marak belakangan ini, diyakini tidak akan berdampak signifikan terhadap perdagangan negara itu.

Soalnya, nilai impor Prancis ke Indonesia sangat kecil jika dibandingkan dengan negara China, Amerika, Australia, dan India.

Hal ini disampaikan Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Enny Sri Hartati.

Baca juga : Seruan Boikot Produk Prancis Bikin Pedagang dan Konsumen Menjerit

"Komoditas impor terbesar dari Prancis adalah pesawat dan komponennya. Sementara produk makanan dan barang mewah seperti tas, kebanyakan produksinya sudah dibuat di dalam negeri. Karena itu, pemboikotan malah akan merugikan para buruh Tanah Air," jelas Enny.

Ia menambahkan, produk-produk Prancis yang bersifat lifestyle, itu hanya merek saja. Produksinya justru ada di Indonesia.

"Jadi, tidak signifikan buat Indonesia dan Prancis karena porsinya nggak besar. Impornya, paling nggak sampai 5 persen. Beda dengan China, yang sampai 33 persen," pungkas Enny.

Baca juga : Bisnis Hotel Masih Berdarah-darah

Data Badan Pusat Statistik (BPS) sepanjang Januari-Juli 2020 menyebutkan, nilai total impor dari Prancis ke Indonesia mencapai 682 juta dolar AS atau sekitar Rp 9,9 triliun. Angka ini turun 17 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Sekadar latar, seruan boikot terhadap produk Prancis merebak setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron melontarkan pernyataan yang dinilai menghina Islam, terkait karikatur Nabi Muhammad SAW. [OKT]

 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.