Dark/Light Mode

KSP: Sudah Lewati Titik Terendah, Ekonomi Indonesia Kini Beranjak Pulih

Kamis, 5 November 2020 15:20 WIB
Tenaga Ahli Utama Kedeputian III KSP Edy Priyono. (Foto: Antara)
Tenaga Ahli Utama Kedeputian III KSP Edy Priyono. (Foto: Antara)

 Sebelumnya 
Saat ini, kata Edy, yang sangat penting adalah cara untuk memastikan kebijakan lanjutan dapat efektif untuk memulihkan ekonomi. “Strategi pemerintah merancang sejumlah program dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) adalah langkah yang tepat. Selain itu, pemerintah terus mendorong belanja pemerintah,” ujarnya.

Hal ini sesuai dengan kebijakan kontrasiklus (counter cyclical) untuk melawan perlambatan ekonomi. Artinya ketika perekonomian lesu, kata dia, belanja pemerintah menjadi dapat menjadi andalan untuk mendorong perekonomian agar dapat memutarbalikkan siklus perlambatan ekonomi.

Baca juga : Menristek: Manfaatkan Bonus Demografi Untuk Membuat Ekonomi Indonesia Lebih Maju

Edy mengatakan kebijakan untuk kontrasiklus harus terus dilakukan selama perekonomian belum sepenuhnya pulih. Di samping itu, lanjut dia, kelompok menengah-atas harus terus didorong untuk meningkatkan konsumsinya.

“Selama ini mereka diduga banyak menempatkan uangnya sebagai tabungan. Pemerintah perlu mendukung dengan menegakkan aturan tentang protokol kesehatan, karena kelompok menengah-atas hanya akan mau keluar dan berbelanja (secara fisik) jika merasa aman,” ujarnya.

Baca juga : Majukan Perkeretaapian Indonesia, KAI Kerek Kualitas SDM

Sampai saat ini, menurut Edy pemerintah masih konsisten dengan penanganan dampak Covid-19 melalui berbagai aspek. Aspek pertama yakni kesehatan dengan mengendalikan penyebaran Covid-19, meningkatkan angka kesembuhan dan menekan angka kematian.

Aspek kedua yakni perlindungan sosial dengan menjaga daya beli masyarakat. "Dan aspek ketiga yakni menjaga semaksimal mungkin perekonomian dan sektor keuangan agar dunia usaha mampu pulih," pungkas Edy. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.