Dark/Light Mode

Konversi LPG Ke Kompor Induksi

PLN Kantongi Penghargaan Marketing Sustainability Brand

Sabtu, 7 November 2020 13:43 WIB
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril (tengah), didampingi Vice President Public Relations PLN, Arsyadany G Akmalaputri (kiri) dan Vice President Perencanaan dan Pengembangan Produk Inovatif PLN, Khairullah Hasan (kanan) sedang menunjukan kerja Kompor Induksi saat Konprensi Pers di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Selasa (27/10). (Dok. PLN)
Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN, Bob Saril (tengah), didampingi Vice President Public Relations PLN, Arsyadany G Akmalaputri (kiri) dan Vice President Perencanaan dan Pengembangan Produk Inovatif PLN, Khairullah Hasan (kanan) sedang menunjukan kerja Kompor Induksi saat Konprensi Pers di PLN Kantor Pusat, Jakarta, Selasa (27/10). (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT PLN (Persero) meraih penghargaan Marketing Sustainability Brand (MSB) pada ajang Marketeers iClub, yang digelar oleh MarkPlus. Inc dan Marketeers yang digelar secara daring pada Jumat (6/11).

Penghargaan tersebut diberikan kepada PLN atas program Gerakan Konversi Kompor LPG ke Kompor Induksi.

Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN Bob Saril, menyampaikan bahwa program Gerakan Konversi Kompor LPG ke Kompor Induksi hadir sebagai upaya PLN mendukung kemandirian dan ketahanan energi nasional.

Baca juga : Ajak Masyarakat Beralih Ke Kompor Induksi, PLN : Lebih Hemat Dan Bersih

Dengan konversi ini, PLN sukses mengubah penggunaan energi berbasis impor menjadi energi berbasis lokal.

“Perlu kita ketahui, elpiji yang kita konsumsi sebagian besar memang masih impor, sementara listrik adalah energi berbasis lokal. Kami targetkan subsidi elpiji dalam lima tahun akan turun sekitar Rp 4,8 triliun,” ucap Bob.

Dilanjutkannya, dengan melakukan konversi ke kompor induksi juga akan meningkatkan konsumsi energi listrik dan energi bersih.

Baca juga : Indonesia Power Borong Penghargaan K3 Dari Kemenaker

Pada tahun 2019, penggunaan listrik per kapita baru mencapai 1.084 kilo Watt hour (kWh) per kapita, PLN menargetkan konsumsi listrik per kapita meningkat menjadi 1.142 kWh.

“Dari sisi marketing, dengan meningkatanya konsumsi listrik tentu akan meningkatkan penjualan dan pendapatan, sehingga PLN dapat semakin tumbuh,” tutur Bob.

Dirinya juga menjelaskan bahwa program ini juga hadir sebagai upaya PLN menghadapi disrupsi yang menjadi tantangan bagi bisnis PLN.

Baca juga : Komisi IV DPR Dukung Pengembangan Kawasan Bawang Putih Di Jawa Barat

“Kompor induksi juga lebih bersih dan hemat karena kompor induksi relatif lebih efisien. Dalam pengoperasiannya lebih aman dan lebih mudah,” tegas Bob.

Untuk mendorong penggunaan kompor induksi, PLN akan menyiapkan program promo layanan PLN bagi pengguna kompor induksi, seperti tambah daya ataupun penyambungan baru.

"PLN juga telah bekerjasama dengan penyedia kompor induksi dan gerai-gerai penjualan untuk mendorong ketersediaan produk kompor induksi yang terjangkau di pasar," tutupnya. [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.