Dark/Light Mode

Sarinah Teken MoU Dengan Dufry

Erick Bidik 10 Produk UMKM Mejeng Di Gerai Duty Free

Selasa, 10 November 2020 06:18 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir
Menteri BUMN, Erick Thohir

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Sarinah Persero melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) Joint Venture dengan perusahaan terkemuka dunia, Dufry.

Melalui kerja sama ini, produk Usaha Kecil, Mikro dan Menengah (UMKM) berpeluang mejeng di jaringan gerai ritel tersebut.

Penandatanganan MoU itu dilakukan dua petinggi perusahaan itu di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Mexico City, Meksiko, baru baru ini.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berpesan, agar Sarinah menitikberatkan pada kurasi. Dan, melakukan seleksi terhadap produk UMKM yang akan dijajakan di ribuan gerai Duty Free dunia.

Produk yang dijajakan harus memenuhi standar kualitas global. Serta, sesuai dengan minat dan selera pasar dunia.

Baca juga : Sialan Orang Ini, Ringkus Saja Pak

“Untuk tahap pertama, saya targetkan setidaknya ada 10 produk unggulan Indonesia yang bisa dipasarkan melalui kerja sama ini,” ujar Erick, di Jakarta, kemarin.

Menurutnya, dengan masuknya Sarinah masuk ke pasar ritel dan Duty Free internasional, maka perseroan perlu meningkatkan kapasitas, baik secara kelembagaan maupun SDM (Sumber Daya Manusia).

“Peningkatan kapasitas ini bisa melalui proses scouting, dan pembelajaran manajemen ritel dunia dari Dufry,” katanya.

Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati menjelaskan penandatanganan kerja sama merupakan salah satu langkah strategis perseroan dalam bertransformasi, dan berekspansi ke pasar global.

Hal ini selaras dengan visi Kementerian BUMN, agar perusahaan pelat merah tidak saja bisa mengekspor produk dalam negeri, tetapi juga bertransformasi.

Baca juga : BNI Syariah Beri Sindikasi Proyek SPAM Senilai Rp 126 Miliar

Fetty memaparkan, dalam isi MoU dengan Dufry, secara garis besar merumuskan beberapa peluang bisnis yang saling menguntungkan bagi perusahaan.

“Yang paling strategis adalah Sarinah sebagai satu satunya BUMN ritel dalam klaster pariwisata, tengah merintis masuk pasar internasional dalam kerangka perdagangan multilateral,” bebernya.

Dia memastikan, Sarinah selalu membawa kepentingan nasional dan nation brand dalam menjalankan bisnisnya.

Karena itu, model kerja sama seperti ini diarahkan untuk mewujudkan identitas bangsa yang kaya akan keberagaman.

Ia yakin, dengan menggandeng mitra strategis seperti Dufry dan Omega Group, maka gerbang pasar riil dunia, khususnya di sektor ritel dan travel maupun leisure, memberi peluang kepada produk UMKM Tanah Air masuk ke liga utama pemain dan pebisnis dunia.

Baca juga : Duet Teten Dan Erick Bantu UMKM Terdampak Corona

Dia menambahkan, manfaat lain dalam Nota Kesepahaman itu, tersedianya Indonesian Corner dan House of Indonesia di berbagai gerai dan pusat perbelanjaan jejaring Dufry di dunia.

Sebagai informasi, Dufry memiliki lebih dari 2.400 gerai di 400 lokasi di dunia, serta grup industrialis Omega Meksiko. (IMA)

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.