Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Airlangga: Fintech Percepat Pemulihan Ekonomi

Rabu, 11 November 2020 16:38 WIB
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Humas Kemenko)
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto. (Foto: Humas Kemenko)

RM.id  Rakyat Merdeka - Inklusi keuangan memegang peranan penting dalam percepatan berbagai program Pemulihan Ekonomi Nasional. Khususnya dengan memanfaatkan teknologi digital melalui pembiayan berbasis teknologi finansial (fintech).  

Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto menuturkan, pemerintah berupaya meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia. Dengan indeks sebesar 76 persen pada tahun 2019, target inklusi keuangan sebesar 90 persen pada tahun 2024 akan terus didorong. 

Menurut dia, fintech akan terus memainkan peran penting dalam meningkatkan inklusi keuangan dan transformasi digital di Indonesia. Pada tahun 2019, laporan Google, Temasek, dan Bain & Co menunjukkan bahwa ekonomi digital Indonesia adalah yang terbesar dengan pertumbuhan tercepat di ASEAN.  

Baca juga : Jokowi Dorong Fintech Jadi Penggerak Ekonomi

Fintech memiliki peranan besar, dengan estimasi nilai sebesar 40 miliar dolar AS dan pertumbuhan tahunan sebesar hampir 50 persen. Diperkirakan pada 2025, fintech akan bernilai lebih dari 100 miliar dolar AS, didorong oleh berbagai layanan digital yang ada,” ujarnya dalam acara Indonesia Fintech Summit 2020, Rabu (11/11).

Ia pun menerangkan, fintech di Indonesia merupakan sektor yang paling dinamis dan kompetitif di dunia. Hal ini ditunjukkan dengan hadirnya 4 unicorn perusahaan fintech dengan nilai lebih dari 1 miliar dolar AS dan satu decacorn dengan nilai lebih dari 10 miliar dolar AS.

“Fintech bersama revolusi industri ke-4, e-commerce, dan on-demand services, telah menjadi icon dan showcase bagi ekonomi digital Indonesia di beberapa tahun terakhir,” jelas Airlangga. 

Baca juga : Bamsoet Ajak Masyarakat Dukung Realisasi Anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional

Di awal pengembangan fintech 2016, solusi layanan yang tersedia hanya difokuskan kepada pembayaran (payment) dan pinjaman (lending). Dalam 4 tahun, layanan fintech berkembang menjadi berbagai model bisnis, termasuk digital capital raising, InsurTech, dan market provisioning. 

Keberhasilan pengembangan fintech dipengaruhi oleh lingkungan pengaturan yang kondusif. Airlangga mengapresiasi Otoritas Jasa Keuangan (OJK) karena telah memperkenalkan regulatory sandbox yang memungkinkan inovasi keuangan digital untuk berkembang.

“Pemerintah memberikan ruang bagi fintech untuk mendukung pelaksanaan berbagai program pembangunan. Sementara OJK yang melakukan pengawasan di dalam pengembangan model bisnisnya,” ujarnya.

Baca juga : Kemajuan Teknologi Percepat Pembuatan Vaksin

Menurut dia, literasi keuangan dan digital harus terus ditingkatkan, didukung dengan ekosistem yang kondusif dan kolaborasi lintas sektor untuk memaksimalkan dampak dari berbagai program dan inisiatif pemerintah. Dia juga mengajak semua pihak untuk bekerja sama mengakselerasi Pemulihan Ekonomi Nasional, khususnya di bidang inklusi keuangan dan teknologi finansial. 

“Dengan kolaborasi lintas sektor yang efektif, saya percaya bahwa kita dapat melalui pandemi ini dan membangun perekonomian kita kembali,” pungkasnya. 

Hadir dalam kesempatan ini; Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Dewan Penasehat Asosiasi Fintech Indonesia (Aftech) Rudiantara, Ketua Umum Aftech Niki Luhur, dan Ketua Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (AFSI) Ronald Wijaya. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.