Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
Hari Ini Dikunjungi Tim Kemenko Perekonomian
Proyek PLTGU Jawa-1 Ditargetkan Beroperasi Desember 2021
Selasa, 24 November 2020 20:53 WIB
RM.id Rakyat Merdeka - PT Pertamina Power Indonesia (PPI) sebagai Subholding Power & New Renewable Energy (PNRE) menerima kunjungan kerja Tim Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di lokasi proyek Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa-1.
Tim Kemenko Bidang Perekonomian yang diwakili oleh Asisten Deputi Utilitas dan Industri Manufaktur, Sunandar beserta staf bermaksud untuk meninjau kemajuan proyek PLTGU dengan kapasitas 1.760 mega watt (MW) tersebut.
Proyek yang berlokasi di Desa Cilamaya, Karawang ini ditargetkan akan beroperasi pada Desember 2021.
Baca juga : Proyek Percontohan Korporasi Petani Berbasis Koperasi Ditargetkan Beroperasi Maret 2021
“Saya mengikuti perkembangan pekerjaan PLTGU ini sejak ground breaking. Kami sangat mengapresiasi kinerja proyek yang telah menunjukkan kemajuan signifikan, sampai dengan hari ini," jar Sunandar.
Hingga saat ini, kemajuan konstruksi pembangkit sudah berjalan sekitar 90 persen. Sedangkan untuk konstruksi kapal Floating Storage and Regasification Unit (FSRU), sudah mencapai progress 98,5 persen.
Sesuai target, Commercial Operation Date (COD) akan dilakukan pada Desember 2021.
Baca juga : Perekonomian Domestik Perlahan Mulai Membaik
“Melihat progress yang ada, PPI masih sangat yakin dengan komitmen yang sama, yakni target COD di Desember 2021. Mohon doa dan dukungannya agar semua berjalan sesuai rencana,” ungkap Corporate Secretary PPI, Dicky Septriadi dalam sambutannya di hadapan Tim Kemenko Bidang Perekonomian.
Pelaksanaan kunjungan kerja tersebut, memberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat. Diperlihatkan pula, bagaimana pelaksanaan proyek dilangsungkan dengan mematuhi protokol Covid-19. Seperti wajib melakukan medical screening secara reguler, menggunakan masker, disediakan tempat cuci tangan, dan menjaga jarak.
Hal tersebut demi menunjang kelangsungan kinerja proyek, yang sesuai dengan target waktu yang diharapkan, tanpa melupakan faktor kesehatan.
Baca juga : HIPPI Banten Pede Proyek PLTU Jawa 9 Dan 10 Kurangi Pengangguran
"Pemberlakuan protokol kesehatan di sini sangat bagus dan dikelola secara ketat. Contohnya, sejak datang, saya wajib ke klinik untuk medical screening, lalu diwajibkan menggunakan masker. Sementara perusahaan menyediakan fasilitas pendukung lainnya seperti hand sanitizer, wastafel cuci tangan dan lain-lain," cerita Sunandar.
Sebagai informasi, pelaksanaan proyek PLTGU Jawa-1 ini dilakukan melalui dua unit usaha yakni PT Jawa Satu Power (JSP) dan PT Jawa Satu Regas (JSR).
Kepemilikan saham JSP dimiliki oleh konsorsium PPI (40%), Marubeni (40%), dan Sojitz (20%). Sedangkan saham JSR dimiliki oleh konsorsium PPI (26%), Marubeni (20%), Sojitz (10%), PT Humpuss Intermoda Transportasi (25%) dan Mitsui OSK Lines (MOL) 19%. [HES]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya