Dark/Light Mode

Sudah 96 Persen

PT Pos Optimistis Salurkan BST Sesuai Target Pemerintah

Selasa, 1 Desember 2020 12:20 WIB
PT Pos Indonesia siap menyalurkan bantuan sosial tunai. (Foto: iwt)
PT Pos Indonesia siap menyalurkan bantuan sosial tunai. (Foto: iwt)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pos Indonesia optimistis penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk 9 juta penduduk terdampak Covid-19 dapat terealisasi 100 persen pada Desember ini.

Pos Indonesia dipercaya menjadi penyalur bantuan tersebut oleh Kementerian Sosial. Pos Indonesia sudah berhasil menyalurkan BST ke 483 kota, 514 Kabupaten, 7094 Kecamatan, dan 83.447 desa.

"Alhamdulilah dengan jumlah yang masif tersebut kita telah sampai pada tahap ke 8, tercapai 96 persen dan yang kita salurkan Rp 2,4 Triliun," sebut Direktur Utama Pos Indonesia, Faizal Rochmad Djoemadi, Selasa (1/12).

Baca juga : Pemilihan Bupati Bandung Rawan Praktik Politik Uang

Dia mengatakan, hingga saat ini pihaknya terus berjuang menyalurkan BST kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh wilayah di Indonesia, termasuk ke wilayah 3T; Tertinggal, Terdepan, Terluar yang terkenal sulit untuk disentuh akibat keterbatasan sarana transportasi dan cuaca.

Dengan target yang ditetapkan pemerintah agar BST dapat realisasi 100 persen pada akhir Desember mendatang, Faizal optimis, penyaluran BST berjalan dengan baik dan tuntas sesuai target yang telah ditetapkan. “Dengan terus mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki, memperbanyak titik layanan, memperpanjang jam layanan, serta memperluas kerja sama komunitas di daerah," ujar Faizal.

Diketahui sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, pemerintah telah mencanangkan program BST kepada 9 juta masyarakat tidak mampu di 33 Provinsi di Indonesia. Program itu telah dilakukan dalam 2 gelombang dari bulan April hingga Desember 2020. 

Baca juga : PT Pos Terus Salurkan Bantuan Sosial Tunai Ke Daerah Terluar

Gelombang pertama pada bulan April-Juni 2020, setiap KPM mendapatkan Rp 600.000 per bulan (Survival Mode). Selanjutnya pada gelombang kedua yang berlangsung dari bulan Juli-Desember telah disesuaikan menjadi Rp 300.000 per bulan (Recovery Mode).

Pos Indonesia selaku mitra Kemensos yang menangani jalur distribusi, memanfaatkan lebih dari 4.500 cabang kantor pos di seluruh Indonesia, sebagai titik pengambilan BST tersebut.

Pos Indonesia juga telah menjalin koordinasi dengan pemerintah daerah pada tingkat paling bawah. Mulai dari Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW) dan juga komunitas dalam menyalurkan BST.

Baca juga : PT Pos Indonesia Optimis Penyaluran BST Tahap 8 Capai Target

Bahkan bagi penerima manfaat yang tidak bisa mendatangi titik pengambilan, petugas pos akan mendatangi langsung dan mengantar BST. Dengan kualifikasi mereka yang telah lanjut usia, sakit atau tinggal di desa-desa terpencil. [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.