Dark/Light Mode

Pekan Lalu Naik 24 Persen, Saham LPKR Layak Dikoleksi

Rabu, 2 Desember 2020 08:59 WIB
Grafik kenaikan harga saham/Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Grafik kenaikan harga saham/Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Saham Lippo Karawaci (LPKR) memuncaki daftar top gainers (keuntungan tertinggi) dengan kenaikan 24,10 persen, pekan kemarin. Level tertinggi indeks mencapai 5.795,83, sedangkan terendah 5.745,88. 

Berdasarkan data RTI, tercatat lima saham top gainers, antara lain saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO), PT Eagle High Plantations Tbk (BWPT), PT Bank BRISyariah Tbk (BRIS), dan PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI). Harga LPKR melonjak hingga 24,10 persen, AGRO naik 23,91 persen, BWPT menguat 10,58 persen, BRIS terangkat 6,91 persen, dan ASRI meningkat 6,84

Analis pasar saham Sukarno Alatas menyampaikan, kinerja positif yang diraih LPKR ditunjang berbagai sentimen positif baik dari internal maupun eksternal. Antara lain, sentimen penurunan suku bunga dan ditambah lagi sentiment sebelumnya terkait Omnibus Law yang banyak diramal berbagai pihak akan menguntungkan sektor properti. 

Baca juga : Petani Sawit Minta Bea Keluar Dinolkan

"Ditambah lagi valuasi LPKR tergolong murah pada saat ini, dan pergerakannya agak ketinggalan pada saat itu. Kemudian optimisme pemulihan ekonomi juga turut andil karena nanti di Januari vaksin sudah bisa didistribusikan secara bertahap," ucap Sukarno, Selasa (1/12). 

Ke depannya, ditegaskan Sukarno, sektor properti seperti LPKR berpeluang akan lebih baik seiring tren suku bunga turun dan optimisme pemulihan ekonomi. Apalagi, secara kinerja, LPKR masih cukup positif. 

Adapun kenaikan sektor agrikultur dikarenakan sentimen India memangkas bea impor minyak sawit mentah sebesar 10 persen. 

Baca juga : Sematkan NFC , Galaxy A31 dan A21 Permudah Transaksi Elektronik

Berdasarkan data Bloomberg, margin laba usaha Lippo Karawaci tercatat 5,62 persen pada kuartal III-2020. Margin Ebitda LPKR di kuartal III ini juga tercatat sebesar 38,01 persen, meningkat bila dibandingkan kuartal III tahun lalu yang sebesar 37,72 persen. 

Anak usaha LPKR, yakni Lippo Cikarang, juga kinerjanya bagus. Selain pertumbuhan pendapatan dan laba, ada peningkatan rasio profitabilitas, baik itu rasio gross profit margin (GPM), OPM, dan net profit margin (NPM). Lippo Cikarang melaporkan pertumbuhan pendapatan dari suksesnya pemasaran produk hunian rumah tapak yang terjangkau, dan apartemen Orange County yang terus melanjutkan proses serah terima unit.

Karena itu, kinerja LPKR dalam jangka panjang akan terus membaik. Apalagi jika berhasil menekan beban di kuartal IV-2020. Untuk jangka panjang, LPKR juga masih prospektif, dengan kekuatan memiliki lahan 1.416 ha. 

Baca juga : Transaksi Belanja Online Produk Kosmetik Naik 80 Persen Selama Pandemi

Sukarno menilai, sektor properti yang jadi salah satu bisnis inti LPKR, akan diuntungkan dalam jangka panjang berkat Omnibus Law. Untuk jangka pendek, LPKR direkomendasikan trading buy, karena secara valuasi murah dengan price to book value (PBV) 0,37 kali. "Industri properti bisa berpeluang dengan adanya Omnibus Law yang bisa diuntungkan nantinya," kata Sukarno. 
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.