Dark/Light Mode

Tak Cuma Tekan Biaya Distribusi Energi, Kolaborasi Pelindo III dan Pertamina Juga Dorong Implementasi EBT

Rabu, 2 Desember 2020 17:55 WIB
Tak Cuma Tekan Biaya Distribusi Energi, Kolaborasi Pelindo III dan Pertamina Juga Dorong Implementasi EBT

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III terus berupaya mendukung efisiensi biaya logistik nasional. Aksi nyata Pelindo III kali ini, diwujudkan dalam kerja sama kegiatan pengangkutan material bioenergi milik PT Pertamina ke Terminal Terpadu Bahan Bakar Minyak Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya.

Hal tersebut ditandai melalui penandatanganan perjanjian kerja sama antara Pelindo III Group, Pertamina Group, dan PT Wilmar Nabati Group, untuk pengangkutan FAME (fatty acid methyl esther/ester metil asam lemak) yang merupakan material produksi bioenergi dari bahan bakar nabati, di Kantor Pelindo III Regional Jawa Timur, Rabu (2/12).

Foto: Humas Pelindo III

Dalam perjanjian tersebut, Pelindo III menyatakan siap mendukung transportasi bahan baku energi terbarukan milik Pertamina, dari Gresik melalui jalur laut, menggunakan kapal ke Surabaya.

Baca juga : Komisi VIII DPR Puji Kemensos

Direktur Operasi dan Komersial Pelindo III Putut Sri Muljanto menyebutkan, kebutuhan bioenergi PT Pertamina di Terminal Terpadu BBM Pelabuhan Tanjung Perak mencapai 44.500 kiloliter (KL) setiap bulan.

Dalam perjanjian kerja sama tersebut, Pelindo III Group berkontribusi dalam menyiapkan instalasi pipa, untuk distribusi bioenergi dari Terminal Mirah ke Terminal Terpadu BBM Pelabuhan Tanjung Perak.

Pelindo III juga menyiapkan kapal untuk pengangkut muatan dari Terminal Wilmar ke Terminal Mirah.

Baca juga : Pastikan Sarana Distribusi Energi Beroperasi Optimal, Direksi Pertamina Tinjau Lapangan

Selama ini, FAME sebagai bahan baku bioenergi milik Pertamina, diangkut menggunakan truk tangki. Jumlahnya mencapai 60 unit truk per hari.

"Dari sisi logistik, hal tersebut kurang efisien. Dalam 2 hari, hanya dapat mengangkut 3.000 KL. Namun dengan kerja sama ini 1 kapal dapat mengangkut hingga 5.000 KL dalam 1-2 hari, tentunya ini lebih efisien bagi pemilik barang,” jelas Putut di sela penandatanganan kerja sama.

Ia juga mengungkapkan, pengangkutan dengan menggunakan kapal lebih ramah lingkungan dibanding menggunakan truk. Karena lebih hemat dari sisi efisiensi bahan bakar. Terlebih, pengangkutan menggunakan kapal dapat mengurangi jumlah truk di jalan, yang selama ini menyebabkan kemacetan.

Baca juga : Serunya Sendratari Ramayana Virtual Kolaborasi Thailand dan Indonesia

Sehingga, dapat disimpulkan, pengangkutan menggunakan kapal dapat meningkatkan kenyamanan masyarakat pengguna jalan.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.