Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tembus Rp 2 Triliun, Wika Pecahkan Rekor Laba Bersih

Kamis, 21 Maret 2019 08:08 WIB
(Ilustrasi: Humas Wijaya Karya)
(Ilustrasi: Humas Wijaya Karya)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kinerja PT Wijaya Karya (Persero) Tbk atau Wika di tahun 2018, patut mendapat acungan jempol. Berdasarkan laporan keuangan per tahun 2018 (audited), tercatat pertumbuhan laba bersih bergerak naik sebesar 52,89 persen atau setara dengan Rp 2,07 triliun. Tahun 2017, laba bersih yang tercatat hanya Rp 1,36 triliun.

Penjualan Wika tahun 2018, belum termasuk proyek-proyek kerja sama operasi/KSO, tercatat Rp 31,16 triliun. Angka ini melonjak 19,03 persen dibanding tahun buku sebelumnya, yaitu Rp 26,18 triliun. Kontribusi penjualan terbesar datang dari sektor infrastruktur & gedung, yang diikuti sektor energi dan industrial plant, serta industri dan properti.

Peningkatan laba bersih dan penjualan tersebut didukung oleh penerapan teknologi dan inovasi, yang menghasilkan efisiensi pada beberapa proyek. Di antaranya, penerapan teknologi BIM dan inovasi Simulasi WEB cyclone dalam Proyek New Development of Oecusse Airport Project.

Baca juga : Tembus Rp 4.040, Saham BRI Cetak Rekor

Net profit margin (NPM) di tahun 2018, tercatat mengalami kenaikan sebesar 6,65 persen dibandingkan capaian tahun 2017 yang sebesar 5,18 persen. Grafik positif itu terlihat semakin kuat, dengan dicatatkannya arus kas operasi yang positif sebesar Rp 2,72 triliun. 

“Perolehan ini semakin memperkuat keyakinan WIKA untuk merealisasikan target pada tahun 2019,” ujar Direktur Utama Wika Tumiyana, dalam keterangan tertulisnya.

Capaian positif lainnya juga datang dari jumlah aset. Sepanjang 2018, aset Wika tumbuh 29,65 persen menjadi Rp 59,23 triliun. Dalam periode yang sama pada 2017, posisi aset Wika hanya Rp 45,68 triliun.

Baca juga : Sejumlah Warga Sentani Kekurangan Air Bersih

“Performa Wika di tahun 2018 menunjukkan, bahwa kami sudah on the track menghasilkan efisiensi dan berpotensi untuk terus bertumbuh secara finansial, maupun portofolio proyek. Kami bersyukur, Wika dipercaya menangani berbagai proyek strategis, sehingga memiliki ruang berkembang yang sangat luas," tutur Tumiyana. 

Secara rasio finansial, posisi hutang berbunga dibandingkan ekuitas perseroan (gross gearing ratio) tercatat berada di level yang rendah. Yaitu, hanya 0,79 kali, dengan batas hutang berbunga (debt covenant) 2,5 kali.

Dijelaskan, apabila hutang berbunga dikurangi dengan posisi kas setara kas perusahaan dan dibandingkan dengan jumlah ekuitas, perseroan tercatat berada di posisi -0,02 kali. Hal tersebut menunjukkan, perseroan memiliki kas setara kas Rp 13,97 triliun yang lebih tinggi, dibanding total hutang berbunga Rp 13,59 triliun.

Baca juga : Tembus Rp 13 Triliun, Ekspor Rokok Makin Ngebul

Wika juga terus menambah portofolio kontrak baru di bidang infrastruktur jalan, bangunan gedung dan pelabuhan dengan terpilihnya perseroan untuk menggarap proyek Tol Ruas Pekanbaru – Padang senilai Rp 8,68 triliun, Mixed Used Building Senegal senilai Rp3,50 triliun, Terminal Kijing Rp 2,49 triliun, serta Terminal dan Apron Bandara Sultan Hasanuddin senilai Rp 2,42 triliun.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.