Dark/Light Mode

Besok TDL Turun, 21 Juta Pelanggan Dapat Berkah

Kamis, 28 Februari 2019 04:32 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo dipeluk pendukungnya di sela melantik ribuan kader dan saksi TPS tim pemenanggannya, di Kebumen, Jawa Tengah, kemarin. 
Ketua DPR Bambang Soesatyo dipeluk pendukungnya di sela melantik ribuan kader dan saksi TPS tim pemenanggannya, di Kebumen, Jawa Tengah, kemarin. 

RM.id  Rakyat Merdeka - Per 1 Maret besok, tarif dasar listrik (TDL) untuk pelanggan golongan 900 watt mengalami penurunan. Secara keseluruhan, berarti ada 21 juta pelanggan dapat berkah atas penurunan ini.

Demikian disampaikan Ketua DPR Bambang Soesatyo saat melantik ribuan kader dan saksi TPS tim pemenanggannya, di Kebumen, Jawa Tengah, kemarin. Penurunan TDL ini berasal dari diskon yang diberikan PLN. Sebab, sebelumnya PLN telah mampu melakukan efisiensi di golongan ini. Dari tarif awal sebesar Rp 1.352 per watt, turun menjadi Rp 1.300 per watt.

“Setidaknya akan ada 21 juta rakyat Indonesia yang menikmati penurunan tarif listrik tersebut. Ini akan sangat membantu. Warga, khususnya di pedesaan, bisa menggunakan uang mereka untuk memenuhi kebutuhan lainnya,” ucap politisi yang akrab disapa Bamsoet ini.

Baca juga : Piala Presiden, BOPI Waspadai Pelanggaran Kampanye Pemilu

Dia pun memastikan, hiruk pikuk politik menjelang Pemilu ini tidak akan menggangu kinerja DPR dan Pemerintah. Dalam berbagai rapat kerja, DPR dan Pemerintah sepakat bahwa pekerjaan-pekerjaan untuk rakyat harus digenjot. Terutama dalam mencapai target rasio elektrifikasi listrik 2019 sebesar 99 persen.

“DPR dan pemerintahan Presiden Jokowi menyadari pentingnya energi untuk memperbaiki kehidupan manusia. Sejalan dengan prinsip ekonomi berkeadilan, jangan sampai anak-anak tidak bisa belajar di malam hari karena rumah mereka belum terjangkau listrik. Listrik merupakan sumber kehidupan yang sangat penting. Selain untuk belajar, juga untuk meningkatkan produktivitas masyarakat,” papar politisi Partai Golkar ini.

Sejak dipimpin Jokowi, papar Bamsoet, rasio elektrifikasi Indonesia terus meningkat. Dari 88,3 persen di 2015, menjadi 91,6 persen di 2016. Kemudian, meningkat lagi menjadi 95,35 persen di 2017. Di akhir, 2018 meningkat lagi mencapai 98,3 persen. Selain itu, tarif listrik juga stabil. Tidak melonjak tajam dan memberatkan masyarakat.

Baca juga : Prabowo Diingatkan Ayat Kufur Nikmat

Bamsoet memastikan, DPR akan terus membantu Pemerintah. Dalam berbagai rapat kerja, DPR selalu memfasilitasi PLN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar target Pemerintah membangun pembangkit listrik sebesar 35.000 megawatt (MW) bisa tercapai sampai tahun 2024. Dengan demikian, pasokan listrik di masa mendatang bisa aman dan harga tetap stabil. Dia pun senang, Senin kemarin, Presiden Jokowi meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan kapasitas 1 x 660 MW di Cilacap, Jawa Tengah.

Agar semakin ramah lingkungan, Bamsoet juga mendorong Pemerintah meningkatkan pemanfaatan energi baru dan terbarukan (EBT). Terlebih, masa depan energi dunia tak lagi tergantung pada bahan kabar fosil. Melainkan sudah beralih pada renewable energy seperti Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA), Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), dan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB).

“Di 2018, Indonesia berhasil menyelesaikan pembangunan 328 MW pembangkit EBT. Antara lain PLTB Sidrap dengan kapasitas 70 MW, PLTA Poso dengan kapasitas 60 MW, PLTB Jeneponto dengan kapasitas 72 MW, PLTP Karaha dengan kapasitas 30 MW, PLTP Sarulla dengan kapasitas 110 MW, serta PLTS dan PLTMH dengan kapasitas 331,8 MW. Pengembangan EBT sekaligus bentuk rasa syukur kepada Tuhan atas karunia dan limpahan sumber daya alam yang begitu luar biasa,” pungkasnya. [ONI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.