Dark/Light Mode

Sokong Pemulihan Ekonomi Di 2021, Tatalogam Group Luncurkan Baja Ringan Inovasi Baru

Jumat, 18 Desember 2020 18:10 WIB
Ilustrasi produksi baja ringan yang diproduksi Tatalogam.(Foto: Dok. Tatalogam Lestari)
Ilustrasi produksi baja ringan yang diproduksi Tatalogam.(Foto: Dok. Tatalogam Lestari)

 Sebelumnya 
Ia mengatakan semua sektor diharapkan dapat pulih dan memberikan kontribusi untuk mendorong pertumbuhan ekonomi bangsa. Salah satu cara yang dilakukan "Tatalogam Group adalah dengan terus berinovasi. Untuk itu, menyambut tahun 2021, Tatalogam Group meluncurkan 2 produk baru yaitu rangka atap baja ringan Taso Premium dan genteng metal Kusuka, ujarnya.

Ia mengatakan “Produk Taso Premium ini telah diekspor ke Australia dan mendapat respon yang sangat baik. Yang kedua, produk atap metal solid resin warna yaitu Kusuka. "Produk ini yang pertama kalinya di Indonesia menggabungkan kekuatan solid resin dan memiliki baja dasar yang lebih tebal. Sehingga semua kalangan masyarakat dapat memiliki atap yang kuat, indah dan berwarna,” jelasnya dalam acara peluncuran produk Taso Premium dan genteng metal Kusuka yang digelar secara virtual, Kamis (17/12).

Baca juga : HSBC Sustainability Dukung Pemulihan Ekonomi Indonesia

Di kesempatan yang sama, Vice President Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi menerangkan, selain inovasi Tatalogam Grup juga selalu berfokus pada kualitas.

Karena itu, kedua produk yang dilincurkan ke pasaran kali ini juga sudah dibekali dengan sertifikat Standar Nasional Indonesia dengan nomor SNI 8399:2017 dan AS1397 serta memiliki sertifikat Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN).

Baca juga : Rayakan Perjalanan ke 200 Tahun, Jhonnie Walker Luncurkan Film Dokumenter

Ia berharap 2 produk terbaru mereka ini dapat menjadi duet maut ditahun 2021 nantinya. “Target produksi kedua produk ini akan menyumbang 20-30 persen dari volume produksi total sebesar 180.000 ton per tahun.

Lalu untuk mendukung proyek-proyek berbasis APBN dan APBD, Taso Premium dan Kusuka juga sudah punya sertifikat TKDN. "Saat ini, komposisi ekspor memang masih dibatasi sebesar 5-10% dari kapasitas. Karena pasar domestik harus dipenuhi terlebih dahulu,” ujar Stephanus. 

Baca juga : Tekan Emisi Gas, Tata Kelola Lingkungan Di BUMN Meningkat

Ia menambahkan, setiap tahun Tatalogam Group mengeluarkan produk barunya. "Dan setiap produk yang diluncurkan, memiliki keunggulan dan spesifikasi tersendiri yang menunjang untuk penggunaan di seluruh Indonesia," pungkas Stephanus. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.