Dark/Light Mode

Pos Indonesia Kembali Ditunjuk Kemensos Salurkan Bantuan Sosial

Rabu, 25 November 2020 23:35 WIB
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyerahkan bantuan sosial di Papua. (Foto: ist)
Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy menyerahkan bantuan sosial di Papua. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pemerintah melalui Kementerian Sosial kembali mempercayakan PT Pos Indonesia untuk menyalurkan Bantuan Program Sembako dengan mekanisme alternatif tunai kepada 500 ribu Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Provinsi Papua dan Provinsi Papua Barat. Setiap KPM, nantinya akan mendapat bantuan dengan besaran Rp 200 ribu.

Penyaluran tahap pertama dimulai sejak November hingga Desember 2020. Daerahnya meliputi Tanah Merah, Kabupaten Boven Digoel, dengan target 160 ribu KPM. Sementara tahap kedua dimulai pada Januari sampai dengan Desember 2021. Dengan target lebih dari 500 ribu KPM.

Penyerahan bantuan itu dilakukan secara simbolis oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, saat kunjungan kerja ke Provinsi Papua tanggal 24-26 November 2020 di Tanah Merah, Boven Digoel.

Baca juga : Triwulan IV 2020, Pertamina Kembali Salurkan Bantuan Modal UMKM di Jatimbalunus

Dalam penyerahan simbolis itu, Muhadjir didampingi oleh Direktur Kelembagaan Pos Indonesia, Nezar Patria yang juga akan meninjau penyaluran Bantuan Sosial Tunai di Skow, perbatasan Indonesia dan Papua New Guinea.

Penyaluran bantuan tersebut dilakukan sesuai instruksi Presiden Jokowi agar berjalan cepat. Sehingga penyaluran sembako untuk Papua dan Papua Barat dapat terealisasi sesuai target.

Nezar Patria mengatakan, Pos Indonesia siap mengemban tugas yang dipercayakan Pemerintah untuk menyalurkan Bantuan Sembako dengan mekanisme alternatif tunai di Provinsi Papua dan Papua Barat. "Sehingga mereka dapat segera menerima manfaat bantuan sembako dengan alternatif tunai yang diberikan oleh Pemerintah," katanya.

Baca juga : Resmi Masuk Indonesia, itel Luncurkan Smartphone

Pos Indonesia siap mengerahkan seluruh kapasitas sumber daya yang dimiliki di Tanah Papua dan Papua Barat untuk melakukan percepatan penyaluran Bantuan dengan mekanisme alternatif tunai. "Agar dapat tersalurkan tepat waktu, tepat sasaran dan selalu menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan dalam masa pandemik ini,” ujar Nezar.

Lebih lanjut, Nezar mengatakan, penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di wilayah Provinsi Papua dan Papua Barat pada tahap pertama sampai dengan tahap enam sudah terealisasi sebesar 95.06 persen, dari 124.902 KPM yang dialokasikan Pemerintah untuk Provinsi Papua dan Papua Barat. Sedangkan untuk tahap ketujuh dan kedelapan masih dalam proses penyaluran. Realisasi penyaluran BST secara nasional, sudah terealisasi sebesar 93,22 persen.

Seluruh proses penyaluran yang dilakukan Pos Indonesia itu mendapat apresiasi dari Muhadjir. Lantaran Pos Indonesia telah berkomitmen melakukan percepatan penyaluran bantuan sosial, baik Bansos Sembako maupun Bansos Tunai selama masa pandemi Covid-19.

Baca juga : Dubes Indonesia Untuk Panama Pulangkan 17 ABK

Adapun dalam penyalurannya, Pos Indonesia didukung oleh aplikasi digital platform miliknya yang dapat dilaporkan secara harian dan dapat diawasi langsung oleh Pemerintah dan semua pihak yang berkepentingan. 

Penyaluran Program Bantuan Sembako Dengan Mekanisme Alternatif Tunai ini dilakukan dengan beberapa metode. Antara lain penyaluran langsung di Kantor Pos sesuai dengan penerapan protokol kesehatan, penyaluran melalui komunitas dan pengantaran langsung untuk KPM yang sakit, disabilitas dan memiliki keterbatasan untuk datang langsung di Kantor Pos. [BYU]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.