Dark/Light Mode
BREAKINGNEWS
- Menkes: Kesehatan Salah Satu Modal Utama Capai Target Indonesia Emas 2045
- Jangan Sampai Kehabisan, Tiket Proliga Bisa Dibeli di PLN Mobile
- Temui Cak Imin, Prabowo Ingin Terus Bekerjasama Dengan PKB
- Jaga Rupiah, BI Naikkan Suku Bunga 25 Bps Jadi 6,25 Persen
- Buntut Pungli Rutan, KPK Pecat 66 Pegawainya
Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU
RM.id Rakyat Merdeka - Bank Indonesia (BI) mencatat kinerja sektor industri pengolahan pada triwulan IV-2020 membaik walaupun masih dalam fase kontraksi. Kondisi tersebut tercermin dari Prompt Manufacturing Index Bank Indonesia (PMI-BI) sebesar 47,29 persen
PMI-BI itu meningkat dari 44,91 persen pada triwulan III-2020 dan 28,55 persen pada triwulan II-2020. Perbaikan terjadi pada hampir seluruh komponen pembentuk PMI-BI, terutama volume produksi ditopang oleh penerimaan barang input yang lebih cepat, serta jumlah tenaga kerja.
Baca juga : Neymar Bakal Diduetkan Dengan Paul Pogba
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia Erwin Haryono mengatakan, indeks di atas 50 persen memberikan sinyal ekspansi usaha sedangkan di bawah 50 persen memberikan sinyal adanya kontraksi.
Erwin menjelaskan secara sektoral, mayoritas subsektor mencatat perbaikan kinerja pada triwulan IV-2020, terutama subsektor logam dasar besi dan baja, serta subsektor pupuk, kimia dan barang dari karet dan subsektor kertas dan barang cetakan yang sudah berada pada fase ekspansi.
Baca juga : BPK Segera Audit Pengadaan Vaksin Covid-19
Pada triwulan I-2021, kinerja sektor industri pengolahan diprakirakan meningkat dan berada dalam fase ekspansi. PMI-BI pada triwulan I 2021 diprakirakan sebesar 51,14 persen, meningkat dari triwulan sebelumnya.
“Peningkatan PMI-BI itu didorong oleh komponen volume total pesanan, volume persediaan barang jadi, dan volume produksi yang berada pada fase ekspansi,” ujarnya, Rabu (13/1).
Baca juga : Indikator Kinerja Perpustakaan Harus Mengacu Pada Manfaat Bagi Masyarakat
Pada periode tersebut beberapa subsektor diprakirakan akan berada pada fase ekspansi, yaitu subsektor makanan, minuman dan tembakau, subsektor semen dan barang galian nonlogam, subsektor pupuk, kimia dan barang dari karet, dan subsektor kertas dan barang cetakan. [DWI]
Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News
Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Tags :
Berita Lainnya