Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Menko Airlangga Paparkan 3 Faktor Kunci Akselerasi Ekonomi RI 2021

Rabu, 20 Januari 2021 11:18 WIB
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. [Foto: Jay/Humas Setkab]
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto. [Foto: Jay/Humas Setkab]

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto membeberkan tiga faktor kunci yang dinilai dapat mengakselerasi pertumbuhan ekonomi RI dan masuk ke jalur positif pada 2021.

Hal ini dia sampaikan dalam webinar CEO Forum di Jakarta, Selasa (20/1). Pertama, menjaga konsumsi rumah tangga, untuk mendorong daya beli masyarakat. Sebab, hal ini menyumbang 57 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Menurut Airlangga, untuk kelas menengah atas, dapat didorong kepercayaannya kembali kepada kondisi perekonomian nasional, sehingga mereka mau membelanjakan uangnya lagi.

Sedangkan untuk kelas menengah bawah, dapat dijaga daya belinya dengan menggencarkan program bantuan sosial, perlindungan sosial, maupun penguatan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM), misalnya melalui Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Baca juga : Wujud Syukur, Airlangga Donorkan Plasma Darah Konvalesen

Kedua, lanjut dia, percepatan reformasi baik fiskal maupun struktural, antara lain melalui UU Cipta Kerja, reformasi anggaran, dan pembentukan Lembaga Pengelola Investasi (LPI).

Penyusunan Daftar Prioritas Investasi (DPI) atau positive list juga diharapkan akan membantu penambahan investasi ke dalam negeri.

Terakhir, kata dia, terkait vaksinasi yang akan menjadi game changer untuk memulihkan kondisi perekonomian nasional. Jumlah penduduk yang harus divaksinasi, berdasarkan skenario herd immunity mencapai sekitar 181,5 juta atau 70 persen dari total penduduk Indonesia. Dengan sasaran vaksinasi mencakup penduduk usia di atas 18 tahun dan komorbid yang terkontrol.

Sebelumnya, 1,2 juta vaksin (vial) telah selesai dikirimkan ke setiap provinsi di Indonesia pada kurun waktu 3-15 Januari 2021. Selanjutnya, Dinas Kesehatan Provinsi akan mendistribusikan ke masing-masing kabupaten/kota untuk dilakukan proses vaksinasi.

Baca juga : Mensos Minta Pemda Siapkan Stok Sembako Di Daerah Banjir

"Untuk tahap pertama periode vaksinasi, dari Januari-April 2021, ditargetkan untuk tenaga kesehatan di 34 provinsi yang berjumlah sekitar 1,3 juta. Kemudian petugas publik 17,4 juta, dan lansia 21,5 juta," ucap mantan Menteri Perindustrian itu.

Namun untuk lansia yakni 60 tahun ke atas akan divaksinasi setelah mendapatkan data hasil uji klinis tahap tiga tentang keamanan vaksin bagi mereka.

Untuk tahap kedua, yakni April 2021-Maret 2022, akan dilakukan vaksinasi terhadap masyarakat rentan, yaitu mereka yang tinggal di daerah zona merah yang diperkirakan sebanyak 63,9 juta orang.

Selanjutnya, disusul masyarakat lainnya sejumlah 77,4 juta orang, dengan pendekatan klaster sesuai ketersediaan vaksin.

Baca juga : Kebangkitan UMKM Jadi Kunci Pemulihan Ekonomi Nasional

Pada triwulan IV 2020, ekonomi Indonesia diproyeksikan mengalami perbaikan dan akan berlanjut hingga pada 2021, yang diperkirakan tumbuh di kisaran 4,5-5,5 persen, dengan indikator kinerja industri dan kegiatan dunia usaha juga akan semakin baik di triwulan I 2021.

"Meski saat ini masih ada pembatasan sosial, namun akan kita dorong dalam waktu setahun ini," tutup Airlangga. [RSM]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.