Dark/Light Mode

Kematangan Kader, Kunci Keberhasilan Golkar di Pilkada 2020

Sabtu, 12 Desember 2020 12:27 WIB
Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Dr. Firman Noor (Foto: Istimewa)
Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Dr. Firman Noor (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - Kematangan Partai Golkar beserta kader-kadernya dalam pelaksanaan Pilkada Serentak 2020, menjadi kunci penting kemenangan partai yang identik dengan warna kuning. 

Ini pula yang menjadi salah satu faktor yang membuat partai yang dipimpin Airlangga Hartarto itu memenangkan 165 calonnya di 270 daerah pemilihan, dalam pencoblosan 9 Desember 2020.

Demikian analisis Kepala Pusat Penelitian Politik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Prof. Dr. Firman Noor, Sabtu (12/12).

Baca juga : Pegadaian Raih Penghargaan Marketer of The Year 2020

“Kematangan Golkar, terutama para kader yang teejun di Pilkada, punya peran dominan. Mereka mampu memotret realitas politik dan kepentingan, serta aspirasi yang paling banyak mendominasi masyarakat,” kata Firman.

Ia juga menyebut, kemenangan Golkar turut dipengaruhi oleh scientific politic, yang mengacu pada survey dan pendekatan kualitatif.

Lewat hasil-hasil survey kekinian, Golkar bisa menangkap aspirasi masyarakat. Termasuk memotret kandidat yang paling favorit bagi masyarakat di daerah itu.

Baca juga : Syaikhu Instruksikan Kader PKS Kawal Suara Pilkada 2020 Hingga Akhir

Survey itu mengarah pada apa yang sedang menjadi “in” atau menjadi tren di tengah masyarakat “Tapi secara umum kerja-kerja dari kader Golkar itu tidak bisa diremehkan,” tegas Firman.

"Pendekatan berbasis keilmuan atau scientific approach itu kemudian dilanjutkan dengan good action dan proper action. Sehingga, pemetaan yang didapatkan dari scientific approach itu bisa langsung dieksekusi dengan tepat. Ini apresiasi juga kepada kader partai, yang memang bekerja keras dan cerdas,” tutur Firman.

Sejauh ini, Golkar memang memiliki perangkat pendukung pemilu yang cukup komplet, dan bekerja dengan cukup baik. “Saya kira perangkat itu sangat diperlukan, dan sangat wajar ada. Di negara maju pun pada saat kontestasi elektoral, (peringkat), itu pasti ada untuk penggalangan-penggalangan yang terkait berbagai masalah pada hari H pencoblosan serta masa-masa sebelum dan sesudahnya,” jelas Firman.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.