Dark/Light Mode

Kemarin 387, Hari Ini Nyaris 500

Pecah Rekor Lagi, Lonceng Kematian Covid Berdentang Kencang

Kamis, 28 Januari 2021 16:17 WIB
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19 (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)
Ilustrasi pemakaman jenazah Covid-19 (Foto: Ng Putu Wahyu Rama/RM)

RM.id  Rakyat Merdeka - Alarm tanda bahaya Covid di Tanah Air, kembali berbunyi nyaring. Dua hari berturut-turut, jumlah kasus kematian harian mencetak rekor tertinggi.

Jumlah kasus kematian harian yang berjumlah 476 pada hari ini, menggilas rekor tertinggi sebelumnya, yang dibukukan dengan angka 387 pada Rabu (27/1) kemarin.

Penambahan jumlah kasus positif pun masih tinggi, dengan angka 13.695. Angka ini mengerek jumlah kasus terkonfirmasi menjadi 1.037.993.

Baca juga : Covid Pecah Satu Juta, Kasus Kematian Cetak Rekor Tertinggi Kedua

Ini adalah angka tertinggi kedua setelah rekor yang pecah pada 16 Januari lalu, dengan angka 14.224.

Jumlah kasus baru sebanyak 13.695 itu diperoleh dari hasil uji PCR terhadap 87.280 spesimen, dari 54.114 orang yang dites.

Dari data tersebut, dapat diperoleh nilai persentase kasus positif atau positivity rate, dengan angka 25,31 persen. Atau melebihi 5 kali lipat standar maksimal yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yang hanya 5 persen.

Baca juga : Bupati Zaki Saksikan Langsung Vaksinasi Covid Perdana Di Kabupaten Tangerang

Artinya, penularan kasus positif Covid di tengah masyarakat berlangsung dengan sangat masif.

Dari total kasus terkonfirmasi, jumlah kasus aktif atau pasien yang masih menjalani perawatan, mencapai angka 166.540. Atau bertambah 2.427 kasus dibanding kemarin.

Untuk kasus suspek, hari ini tercatat 82.676. Bertambah 1.087 dibanding data Rabu (27/1).

Baca juga : Nggak Ada Lagi Bedeng, Meja Dan Barang Bekas

Sementara kasus sembuh, bertambah 10.792. Sehingga, totalnya mencapai 842.122 dengan tingkat kesembuhan 81,1 persen.

Agar situasi tak semakin bertambah buruk, kita semua harus disiplin menjalankan protokol kesehatan 3M: memakai masker, menjaga jarak, dan memakai masker. Ditambah menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas yang tak perlu.

Sebab, faktanya, penularan virus terjadi dengan sangat masif di tengah masyarakat. Jangan sampai, layanan kesehatan  betul-betul kolaps dan situasi makin tak terkendali. [HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.