Dark/Light Mode

KPR BTN Dipercaya Kurangi Backlog Hingga 300 Ribu Per Tahun

Jumat, 5 Februari 2021 09:34 WIB
Ilustrasi Bank Tabungan Negara (BTN). (Foto: Istimewa)
Ilustrasi Bank Tabungan Negara (BTN). (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk berkomitmen mengurangi angka kebutuhan rumah (backlog) dengan menyalurkan Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

KPR yang disalurkan BTN dipercaya mengurangi angka backlog sebesar 200-300 ribu hunian per tahunnya. Dengan begitu, angka backlog diprediksi bisa turun menjadi 4-4,5 juta pada akhir 2030.

Baca juga : Dr. El Amri Dipercaya Kembali Pimpin Universitas

Plt Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengatakan angka backlog di Indonesia terbagi atas dua perhitungan. Pertama, angka backlog berdasarkan kepemilikan rumah yang mencapai 11 juta. Kemudian, angka backlog berdasarkan keterhunian yang mencapai 7,5 juta rumah tangga.

“Jika ada konsistensi dan upaya bersama dari seluruh pihak baik pemerintah, asosiasi, serta dibantu bank lain, bisa ada 600 ribu unit rumah yang dibiayai per tahun. Artinya pada 2030 angka backlog bisa turun menjadi 4-4,5 juta,” jelas Nixon di Jakarta, Jumat (5/2).

Baca juga : Pengusaha Kuliner Naikin Transaksi Tokopedia Hingga 3 Kali Lipat

Nixon meyakini penurunan signifikan pada angka backlog tersebut merupakan keniscayaan. Pasalnya, pemerintah kian fokus pada sektor perumahan. Apalagi, di masa pandemi ini, rumah menjadi penopang utama berbagai aktivitas seperti bekerja, beribadah, hingga sekolah.

Sejak dipercaya menjadi salah satu bank penyalur Program Satu Juta Rumah pada 2015, Bank BTN telah menyalurkan lebih dari 1,25 juta unit rumah. “Jika dibagi rata-rata per tahun, kami telah menyalurkan KPR untuk 250 ribu hingga 300 ribu unit rumah. Kami berkomitmen akan terus mendukung Program Satu Juta Rumah di periode 2 ini,” tuturnya. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.