Dark/Light Mode

Pengusaha Kuliner Naikin Transaksi Tokopedia Hingga 3 Kali Lipat

Jumat, 29 Januari 2021 22:02 WIB
Pemilik Dimsum 49 Muhammad Kautsar/Ist
Pemilik Dimsum 49 Muhammad Kautsar/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Sejak awal pandemi, Tokopedia menggencarkan kolaborasi dengan pegiat usaha makanan dan minuman. Salah satunya melalui kampanye Tokopedia Nyam.

Program ini untuk mendorong pelaku usaha di Indonesia terus beroperasi secara online, terutama di tengah pandemi.

“Selain memberikan panggung kepada pegiat usaha lokal, inisiatif-inisiatif ini juga diharapkan dapat mendorong lebih banyak masyarakat bangga akan produk buatan Indonesia,” ujar Assistant Vice President of Category Development for FMCG & Long Tail Categories Tokopedia Jessica Stephanie Jap.

Baca juga : Tengah Malam Nanti, Tol BORR Seksi 3A Dioperasikan Dengan Tarif Baru

Menurut dia, kehadiran Tokopedia Nyam dan sederet inisiatif lainnya telah mendorong kenaikan transaksi pada kategori food and beverage (F&B) jelang akhir 2020 mencapai lebih dari 3 kali lipat.

Jumlah penjual makanan siap masak juga bertambah menjadi hampir 3 kali lipat selama Desember 2020, jika dibandingkan dengan sebelum pandemi. Penjualan makanan siap masak pun meningkat lebih dari 3,5 kali lipat.

“Selain membantu pegiat usaha F&B mempertahankan bisnisnya di tengah pandemi, Tokopedia Nyam juga ditujukan mempermudah masyarakat mendapatkan produk makanan dan minuman dengan lebih mudah dan efisien, tanpa harus keluar rumah atau berkerumun,” urai Jessica.

Baca juga : Menag Optimis, Kapolri Baru Jamin Toleransi dan Ibadah Umat

Contoh pegiat usaha lokal di kategori F&B Tokopedia, yakni Mad Bagel dan Dimsum 49, yang terus beradaptasi dengan berkolaborasi dan berinovasi di tengah pandemi lewat pemanfaatan teknologi.

“Tokopedia Nyam membantu publikasi, masyarakat jadi tertarik untuk mencoba produk kami. Saat ini, Mad Bagel telah berhasil menjual hingga 2.000 produk melalui Tokopedia Nyam,” ungkap Prima Hayuningputri, salah satu pemilik usaha Mad Bagel.

Hal serupa juga dialami Muhammad Kautsar. Dia mulai berbisnis sejak 2015. Saat itu, ia berjualan siomay untuk mendapatkan penghasilan tambahan bagi keluarganya. Kemudian mengembangkan usahanya dengan mendirikan Dimsum 49 di 2017.

Baca juga : Ribka Anggap Lucu, Tapi Tidak Tertawa

“Penjualan kami meningkat hingga 90 persen. Produk kami juga semakin dikenal masyarakat dengan adanya badge Terbukti Nyam, hasil review oleh William Gozali, salah satu chef ternama Indonesia,” ungkap Kautsar.

Lewat bisnisnya, Kautsar kini bisa memberikan lapangan pekerjaan bagi 200 karyawan dan menambah penghasilan sekitar 3.000 reseller, yang mayoritas adalah ibu rumah tangga dan karyawan yang terdampak pandemi. [MER]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.