Dark/Light Mode

Ditarget Rampung Akhir Tahun, PT PP Kebut Pembangunan KIT Batang

Senin, 15 Februari 2021 16:38 WIB
Ilustrasi PT Pembangunan Perumahan/PP. (Foto: Istimewa)
Ilustrasi PT Pembangunan Perumahan/PP. (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
PT PP kata Yuyus, selalu mendukung setiap program yang dicanangkan oleh Pemerintah dalam rangka meningkatkan geliat perekonomian di Indonesia. “PT PP sedang mengebut progress pembangunan KIT Batang Fase I dimana pembangunan tersebut ditargetkan dapat selesai pada tahun 2021," imbuhnya.

Dengan progress yang sudah berjalan sampai dengan saat ini, pihaknya optimistis dapat menyelesaikan pekerjaan lapangan tersebut tepat waktu sehingga para investor dapat segera masuk untuk memulai pembangunan pabrik mereka.

Saat ini, progress pekerjaan yang sedang dilakukan oleh PT PP, antara lain: melakukan pematangan lahan, pekerjaan cut & fill serta menyiapkan lahan siap bangun bagi para investor.

Baca juga : Daia Deterjen Berbagi Kebutuhan Belajar

Dengan segera dibukanya Grand Batang City ini, diharapkan dapat menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat Indonesia khususnya masyarakat di daerah Batang dan Jawa Tengah.

"Proyek KIT Batang ini mencuri perhatian yang cukup tajam dari Pemerintah, sehingga dalam kurun waktu 2 dua minggu berturut-turut ini proyek tersebut telah dikunjungi oleh beberapa pejabat pemerintahan seperti Menteri PUPR, Kepala BKPM, dan Anggota DPR," ujarnya.

Dalam kunjungan Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyatakan, pembangunan KIT Batang agar menggunakan produk dalam negeri. Selain itu, ia juga berharap dengan dilaksanakannya pembangunan KIT Batang dapat menciptakan banyak lapangan pekerjaan untuk masyarakat sekitar.

Baca juga : Produk Lokal Ramah Lingkungan Siap Dukung Pembangunan Yang Berkelanjutan

Sementara itu, Kepala BKPM Bahlil Lahadalia pada kunjungannya Minggu (14/2) menyatakan, sudah ada 3 perusahaan besar yang akan mengisi lahan di KIT Batang, yaitu LG, KCC Glass, dan Wavin. "Saya berharap di tahun 2021 ini KIT Batang sudah siap untuk menerima tenant yang akan masuk untuk berinvestasi," katanya.

KIT Batang terletak di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah yang memiliki total luas lahan untuk dikembangkan seluas 4.300 hektar. Pembangunan KIT Batang dibagi menjadi tiga kluster, yaitu Kluster I seluas 3.100 hektare, Kluster II seluas 800 hektare, dan Kluster III seluas 400 hektare.

KIT Batang merupakan salah satu kawasan pilihan yang ditawarkan dapat menjadi sentra industri baru dimana dengan dibukanya kawasan tersebut diharapkan dapat mendatangkan para investor asing untuk berinvetasi di Indonesia. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.