Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Kembalikan Pesawat Bombardier, Erick Didukung Karyawan Garuda

Rabu, 17 Februari 2021 12:47 WIB
Pesawat Bombardier yang disewa Garuda. (Foto: ist)
Pesawat Bombardier yang disewa Garuda. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Serikat Karyawan Garuda Indonesia (Sekarga) mendukung keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mengembalikan 12 unit pesawat Bombardier CRJ-1000. 

Ketua Harian Sekarga, Tomy Tampatty mengatakan, sebenarnya sejak lama pengadaan pesawat tersebut bermasalah yang melibatkan praktik korupsi. 

Baca juga : Emirsyah Satar Bisa Dijerat Pasal Korupsi

Bahkan, kata Tommy, Sekarga sejak 22 September 2005, telah melaporkan sejumlah transaksi yang patut diduga ada korupsi di dalamnya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) termasuk salah satunya pengadaan pesawat Boeing 737 NG. 

"Kami menyatakan mendukung penuh keputusan tersebut pengembalian pesawat dan kepada siapapun yang terbukti melakukan korupsi harus dilaporkan kepada KPK RI,” ujarnya dalam keterangan resminya, Rabu (17/2). 

Baca juga : Soal Pesawat Bombardier, Komisi VI DPR: Pilihannya Dikembalikan Atau Renegosiasi

Tommy mengaku, selain KPK telah berkirim surat kepada sejumlah mantan Menteri BUMN yang dimulai dari era Sugiarto hingga Rini Soemarno. Di luar itu Sekarga juga menyebutkan telah mengirim surat kepada Presiden Joko Widodo hingga tiga surat yang belum direspon. Setelah itu, sebanyak 1.000 surat juga dikirim ke Istana Negara via Kantor Pos Pasar Baru. 

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku telah mengevaluasi pesawat-pesawat milik PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Langkah ini merupakan salah satu upaya untuk menyelamatkan perusahaan maskapai pelat merah dari beban keuangan di masa pandemi Covid-19. 

Baca juga : Dukung Erick Balikin 12 Pesawat Bombardier, Andre: Lebih Cepat Lebih Baik

"Banyak penerbangan dunia sekarang sangat bermasalah. Itu kenapa kami dari kementerian kami sangat memikirkan tanggung jawab kepada publik, salah satunya mereview penyewaan pesawat yang terlalu mahal dan ada kasus hukumnya," ujarnya. 

Garuda kini memiliki 18 pesawat yang disewa dari lessor Nordic Aviation Capital (NAC) dan Export Development Canada (EDC) masing-masing 12 unit dan 6 unit. Erick memastikan Garuda akan mengembalikan 12 unit yang disewa dari NAC. [KPJ]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.