Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Bakal Diserap Food Station

Sang Hyang Seri Targetkan Panen 6 Ribu Ton Gabah

Jumat, 26 Februari 2021 20:41 WIB
Ilustrasi (Foto: Istimewa)
Ilustrasi (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka - PT Sang Hyang Seri (Persero) (SHS) menggandeng Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) DKI Jakarta, PT Food Station Tjipinang Jaya (FS), untuk penyerapan gabah petani demi mendukung ketersediaan stok beras nasional.

Direktur Utama SHS Karyawan Gunarso mengatakan, kedua perusahaan melanjutkan kerja sama yang telah terjalin sejak tahun lalu. Hal ini ditandai dengan penandatanganan sekaligus penanaman perdana di lahan sawah sinergi SHS dan FS seluas 1.000 hektar (Ha) di Kawasan Pertanian SHS, di Sukamandi, Subang.

Menurut Karyawan, dilanjutkannya komitmen kerja sama ini menunjukkan gabah SHS memiliki mutu dan kualitas yang baik. Sehingga dipercaya menjadi bahan baku beras yang didistribusikan FS ke berbagai outlet di Indonesia, mulai dari pasar tradisional hingga pasar modern.

Baca juga : Bakal Dongkrak Ekspor, ALFI Dorong Pelabuhan Kontainer Dan Perikanan Disatukan

“Dalam kerja sama ini, kami akan menyerap gabah dari lahan pertanian seluas 1.000 ha yang dikelola SHS. Dengan target panen sebesar 6 ton per hektar atau jadi 6 ribu ton,” ujarnya, melalui siaran pers, kemarin.

Adapun, total potensi gabah kering panen (GKP) yang dapat dihasilkan sekitar 6 ribu ton dan total potensi produksi beras sekitar 3 ribu ton. Selain itu, varietas padi yang dikembangkan di lahan tersebut di antaranya Ciherang, Mekongga, Situ Bagendit, dan Sintanur.

Di kesempatan yang sama, Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Persero) atau RNI Arief Prasetyo Adi selaku Ketua BUMN (Badan Usaha Milik Negara) Klaster Pangan mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah strategis untuk memastikan penyerapan gabah yang diproduksi SHS.

Baca juga : Program Padat Karya Sektor Perkeretaapian di Jateng, Kemenhub Targetkan Serap 39 Ribu Tenaga Kerja

Sebab, keberadaan FS sebagai standby buyer, maka gabah yang diproduksi dari lahan pertanian SHS dapat langsung terserap. Sehingga beras bisa segera didistribusikan untuk mengisi ketersediaan stok di pasaran. 

Karenanya, ia sangat mendukung kerja sama antara SHS dengan FS, mengingat kedua perusahaan memiliki aktivitas bisnis yang saling melengkapi.

“Di sini SHS sebagai perusahaan perbenihan yang memiliki produk pertanian berupa gabah. Sementara FS adalah perusahaan yang kuat di sektor hilir, dengan berbagai produk pangan unggulannya,” terang Arief.

Baca juga : Mentan SYL: Vaksin Terbaik Adalah Pangan Cukup

Sementara itu, Direktur Utama FS Pamrihadi Wiraryo menambahkan, dilanjutkannya kerja sama dengan SHS ini tidak terlepas dari upaya FS untuk mengamankan rantai pasok beras dari hulu hingga hilir. Sehingga, ketersediaan beras khususnya di wilayah DKI Jakarta lebih terjamin dan terhindar dari  gejolak kenaikan harga.

“Kami harap, kolaborasi ini berdampak signifikan pada peningkatan market share FS terhadap pasar beras di DKI Jakarta. Di mana, market beras di DKI Jakarta saat ini kurang lebih sebesar 10 juta ton per tahun atau 86 ribu ton per bulan,” bebernya. [IMA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Tags :