Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Dukung Food Estate

Air Masih Jadi Masalah Di NTT, Pemerintah Pertimbangkan Bangun Waduk Tambahan

Selasa, 23 Februari 2021 11:59 WIB
Presiden Jokowi (kiri) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat meninjau food estate di Kabupaten Sumba Tengah, NTT, Selasa (23/2). (Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi (kiri) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo saat meninjau food estate di Kabupaten Sumba Tengah, NTT, Selasa (23/2). (Foto: Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Hari ini, Presiden Jokowi melakukan kunjungan kerja untuk meninjau lumbung pangan atau food estate di Kabupaten Sumba Tengah, NTT.

Di wilayah tersebut, sudah disiapkan 5.000 hektar untuk keperluan food estate, dengan alokasi 3.000 hektar untuk tanaman padi dan 2.000 jagung. Rencananya, pemerintah akan memperluas food estate di Sumba Tengah hingga 10 ribu hektar. Dengan rincian 5.600 hektar untuk tanaman padi, dan 4.400 hektar untuk jagung.

Baca juga : Antisipasi Gejolak Harga Cabe, Kementan Siapkan EWS Dan Bantuan Pasca Panen

"Kenapa di NTT, Sumba Tengah? Karena memang berdasarkan data yg saya miliki, 34 persen kemiskinan ada di sini. Di Sumba Tengah, dalam setahun, cuma ada satu kali panen. Yakni, panen padi. Karena itu, kita ingin mengelola, agar setahun bisa 2 kali panen padi, dan 1 kali jagung atau kedelai," kata Jokowi dalam keterangan pers yang ditayangkan secara live streaming di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (23/2).

Jokowi menegaskan, problem food estate - terutama di NTT - adalah air. Karena itu, pemerintah sudah membangun sumur bor yang masuk ke sawah sejak 2015, dan beberapa embung besar.

Baca juga : Punya Komitmen Kuat, Gianyar Dapat Predikat Daerah Penanganan Kesehatan Terbaik

"Tapi, itu masih jauh dari cukup. Tadi, Pak Bupati bilang masih kurang. Minta tambahan lagi. Pak Gubernur juga minta dibuatkan satu bendungan di Kabupaten Sumba Tengah dan sekitarnya. Untuk itu, saya sudah perintahkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) meninjau kemungkinan membangun waduk atau bendungan, embung tambahan, dan sumur bor. Diikuti Kementerian Pertanian (Kementan), untuk membantu kekurangan alsintan (alat mesin pertanian, Red) seperti traktor,"papar Jokowi.

Jokowi optimis, langkah-langkah tersebut akan membuat Indonesia semakin mantap menuju ketahanan pangan.

Baca juga : Pemerintah Diminta Perpanjang Waktu Pengkreditan PPN Jadi 10 Tahun

"Kalau food estate yang ada di Kalimantan Tengah, Sumatera Utara, dan NTT bisa kita optimalkan, saya yakin, kita bisa membangun sebuah ketahaan pangan yang baik untuk negara. Langkah ini akan kita fotokopi di provinsi lain, yang sudah memiliki kesiapan," pungkas Jokowi, yang dalam kesempatan tersebut antara lain didampingi oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo[HES]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.