Dark/Light Mode

Kembangkan Pabrik Berbasis Ekspor Di Sultra

Bahlil Yakin Produksi Aspal Beton Mendunia

Rabu, 3 Maret 2021 05:19 WIB
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (tengah) bersama Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi (kedua kanan), Bupati Buton La Bakry (kanan), Wali Kota Baubau AS Tamrin (kiri) dan Direktur Utama PT Kartika Prima Abadi Irwan Hermanto, saat mengunjungi pabrik aspal di Buton, Sulawesi Tenggara, kemarin. (Foto : Istimewa).
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia (tengah) bersama Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi (kedua kanan), Bupati Buton La Bakry (kanan), Wali Kota Baubau AS Tamrin (kiri) dan Direktur Utama PT Kartika Prima Abadi Irwan Hermanto, saat mengunjungi pabrik aspal di Buton, Sulawesi Tenggara, kemarin. (Foto : Istimewa).

 Sebelumnya 
Kata Bahlil, jika itu terealisasi, devisa bisa hemat Rp 25 triliun-Rp 30 triliun. Selain itu juga, kegiatan industri ini bisa menjaga neraca perdagangan agar defisit­nya tidak melebar. Tidak kalah penting, pertumbuhan ekonomi di daerah bisa tumbuh.

Bahkan, jika kebutuhan na­sional terpenuhi, bukan tidak mungkin produksinya diekspor. Sampai saat ini, negara yang sudah berminat adalah China.

“Sekarang kita sudah ingin memberikan izin dan fasilitas untuk ekspansi langsung pasca Mei-Juni dengan investasi Rp 1,8 trilun hingga Rp 2 triliun untuk meng-cover kebutuhan nasional,” ungkapnya.

Baca juga : Fungsi Masjid Nabi (5): Ahli Kitab Masuk Masjid (2)

Meski begitu, Bahlil tak lupa meminta perusahaan tersebut untuk menggandeng pengusaha lokal maupun pelaku UMKM. Begitu juga dengan pajaknya.

“Saya minta pajaknya di daerah, jangan di pusat. Karena kalau NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak) di Jakarta, itu sama saja kerjanya di daerah, Jakarta yang dapat,” imbuhnya.

Gubernur Sultra Ali Mazi mengapresiasi perhatian pemerintah pusat atas perusahaan aspal yang didirikan di tengah hutan.

Baca juga : Mentan Lepas Ekspor Perdana Produk Olahan Unggas ke Qatar

“Mudah-mudahan ini berdaya guna potensi, sumber daya luar biasa yang dikelola secara pro­fesional,” kata Ali Mazi.

Berdasarkan data BKPM, realisasi investasi Kabupaten Buton 2020 terdapat 16 proyek, terdiri atas 5 proyek Penanaman Modal Asing (PMA) dan 11 proyek dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Nilai investasi keseluruhan mencapai Rp 2,8 triliun.

Bupati Buton La Bakry me­mastikan investasi yang ada di wilayahnya tidak dipersulit. Dengan begitu, masyarakatnya bisa menuju ke kesejahteraan.

Baca juga : Keren, Pemkot Bekasi Ekspor Minyak Jelantah Ke Eropa

“Tidak hanya aspal, kami juga ada nikel, mangan dan Buton Industrial Park. Semoga masyarakat Buton dapat menikmati hasil investasi dan indus­tri yang menyesuaikan tuntutan Indonesia pada masa yang akan datang,” harapnya. [MEN]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.