Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Stok Cukup, Rektor IPB Tegaskan Tolak Impor Beras

Senin, 8 Maret 2021 21:26 WIB
Rektor IPB Arif Satria/Ist
Rektor IPB Arif Satria/Ist

RM.id  Rakyat Merdeka - Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria menolak rencana pemerintah impor beras di tengah masa panen. Pasalnya, sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) stok beras hingga kini masih dalam jumlah cukup. Jadi, tidak ada alasan untuk membuka kran impor beras.

"Berdasarkan indikator produksi, konsumsi, neraca dan juga indikator harga, apalagi kita lihat indikator harga di lapangan cenderung menurun. Karena itu, memang tidak ada alasan bagi kita untuk melakukan impor beras karena stok cukup," ujar Arif di Bogor, Minggu (7/3)

Arif mengungkapkan, BPS telah merilis data potensi produksi beras pada Januari hingga April 2021 kurang lebih sekitar 14 juta ton atau naik 26 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun 2020. 

Baca juga : Petani Dan Pengamat Tolak Impor Beras

Tidak hanya itu, panen raya juga memiliki potensi surplus pada Januari hingga April sekitar 4,8 juta ton beras.

"Panen raya ini bisa memberikan surplus. Yang penting bagi kita bagaimana kita mampu melakukan penyerapan gabah dari para petani," tegasnya.

Arif menyarankan, perlunya melakukan langkah strategis dalam menyambut panen raya yang sebentar lagi memasuki puncak.

Baca juga : Jaga Surplus, Kendalikan Impor Barang Konsumtif

Sinergi antara Kementerian Pertanian (Kementan), Bulog dan berbagai instansi harus dilakukan dan transparansi dalam berbagai pengambilan keputusan produk pangan pokok ini menjadi penting.

"Karena begitu impor terjadi, dampaknya akan sangat serius terhadap harga dan itu akan merugikan petani. Saya kira kita harus menghargai petani yang sudah bersusah payah, berjerih payah dan bekerja keras untuk memberikan kepada kita suplai pangan," ucapnya.

Perlu diketahui, BPS mencatat produksi beras pada 2020 sebesar 31,33 juta ton, mengalami kenaikan sekitar 21,46 ribu ton atau 0,07 persen dibandingkan 2019 sebesar 31,31 juta ton.

Baca juga : IBC Dorong KPK Ungkap Pasar Gelap Ekspor Benur

Ada pun potensi produksi periode Januari–April 2021 diperkirakan mencapai 14,54 juta ton beras atau mengalami kenaikan 3,08 juta ton (26,84 persen) dibandingkan dengan subround yang sama tahun lalu sebesar 11,46 juta ton. [KAL]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.