Dark/Light Mode

Pertama Di Dunia, Wayang Lapis Baja Dipentaskan Di Magelang

Minggu, 14 Maret 2021 17:32 WIB
Pementasan wayang yang bahan dasarnya terbuat dari baja lapis zinc- digelar di Studio Mendut, Desa Mendut, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (14/3). (Foto: Istimewa)
Pementasan wayang yang bahan dasarnya terbuat dari baja lapis zinc- digelar di Studio Mendut, Desa Mendut, Magelang, Jawa Tengah, Minggu (14/3). (Foto: Istimewa)

 Sebelumnya 
Ia mengaku, ide awal membuat wayang dari Nexalume ini muncul setelah ia mendapat tawaran membuat seni instalasi luar ruangan dari rekannya sesama seniman. Kala itu ia diminta membuat wayang yang kuat terhadap cuaca dan juga tahan karat guna menghiasi objek wisata edukasi di wilayahnya.

“Dari sanalah ide muncul untuk membuat tokoh pewayangan dari bahan Nexalume agar tahan lama. Nexalume tidak akan keropos meski diterjang panas ataupun hujan sepanjang hari. Setelah disetujui, saya membuat 100 tokoh wayang dan 1 gunungan dari kisah Mahabharata dari Nexalume ini.,” jelas Sujono, Minggu (14/3).

Baca juga : Menag Ajak Memuliakan Dan Jaga Keseimbangan Alam

Selama ini, Sujono memang sudah cukup akrab dengan kreasi Nexalumenya. Ia mengaku, sudah sejak tahun 2015, plat yang biasanya digunakan sebagai material bangunan seperti atap, talang, kuda kuda baja ringan, cladding/penutup dinding tersebut, diolah menjadi berbagai karya seni dan kerajinan tangan untuk wisatawan di sekitar Magelang.

Langkah Sujono ini mendapat apresiasi dan dukungan besar dari banyak pihak, khususnya dari PT Tata Metal Lestari (Tatalogam Group) selaku perusahaan pelapisan plat baja lapis anti karat pemegang merek dagang Nexalume.

Baca juga : Wacana Pergantian Nama Sumbar Jadi DI Minangkabau, DPR Ingatkan Kesejahteraan

“Tatalogam Group memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan, termasuk hal yang berhubungan dengan Kesenian dan kebudayaan. Selaras dengan nilai perusahaan yang menjunjung tinggi kreativitas dan Inovasi, Tatalogam Group selalu mendukung kegiatan-kegiatan seni dan budaya,” terang Vice Presiden Tatalogam Group, Stephanus Koeswandi.

Stephanus mengatakan saat ini, Nexalume banyak digunakan oleh produsen genteng metal maupun baja ringan di Indonesia. Salah satu perusahaan Nasional yang menggunakan produk yang telah mengantungi sertifikat Green Label / produk ramah lingkungan ini adalah Tatalogam Lestari.

Baca juga : Pesawat Kargo Terbesar Di Dunia, Mendarat Dan Lepas Landas Di YIA Yogyakarta

Ia menambahkan perusahaan yang sama-sama di bawah naungan PT Tatalogam Group ini menjadikan Nexalume sebagai bahan baku kuda kuda baja ringan bermerk TASO, dan genteng metal anti karat berkualitas Multi Roof, Sakura Roof , Multi Sirap, dan lainnya.

"Tidak hanya dipercaya di dalam negeri, kualitas Nexalume juga telah mencapai standar internasional. Terbukti Nexalume telah menembus pasar ekspor di Amerika Serikat, Australia, Pakistan, India dan negara negara di Amerika Selatan," pungkas Stephanus. [SRI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.