Dark/Light Mode

Percepat Bio Farma Salurkan Vaksin, ADB Beri Pinjaman Indonesia Rp 6.55 Triliun

Rabu, 31 Maret 2021 19:10 WIB
Petugas menurunkan envirotainer berisi vaksin COVID-19 setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (25/3). (Foto: Youtube/Sekretariat Presiden)
Petugas menurunkan envirotainer berisi vaksin COVID-19 setibanya di Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Kamis (25/3). (Foto: Youtube/Sekretariat Presiden)

RM.id  Rakyat Merdeka - Asian Development Bank (ADB) menyetujui pinjaman senilai 450 juta dolar AS atau setara Rp 6,55 triliun kepada Indonesia, guna membantu PT Bio Farma (Persero) dalam memperoleh dan menyalurkan vaksin untuk virus Covid-19 secara aman dan efektif.

Responsive Covid-19 Vaccines for Recovery (RECOVER) ADB ini akan mendanai pembelian sekurang-kurangnya 65 juta dosis vaksin Covid-19, yang akan ditujukan bagi kelompok prioritas sesuai ketetapan pemerintah Indonesia.

Baca juga : Panin Cetak Laba Bersih Rp 3,12 Triliun

Proyek ini didukung oleh Asia Pacific Vaccine Access Facility (APVAX) senilai 9 miliar dolar AS (Rp), yang diluncurkan pada Desember 2020, guna mendukung ketersediaan vaksin secara cepat dan adil bagi negara-negara berkembang anggota ADB.

“Pandemi Covid-19 telah berdampak sangat berat bagi masyarakat Indonesia. RECOVER akan membantu pemerintah melindungi jiwa dan memulihkan mata pencaharian,” jelas Presiden ADB, Masatsugu Asakawa dalam keterangam resminya, Rabu (31/3).

Baca juga : Perkuat Imun Karyawan, Brantas Abipraya Berikan Vaksin Flu dan pneumonia

Proyek ini sambung Asakawa, akan membantu memvaksinasi jutaan warga yang rentan baik secara sosial maupun ekonomi dan memiliki risiko tertular yang tinggi, serta bagi para pelayan masyarakat yang menyediakan layanan penting.

"ADB juga akan membantu pemerintah dan Bio Farma meningkatkan manajemen logistik dan menyalurkan vaksin secara lebih efektif," ujarnya.

Baca juga : Jamkrindo Dan Jamsyar Beri Penjaminan Hingga Rp 12,02 T

Agar layak memperoleh pembiayaan lewat APVAX, vaksin harus memenuhi setidaknya satu dari tiga kriteria yaitu, vaksin diadakan melalui Covid-19 Vaccines Global Access Facility (COVAX), memenuhi syarat prakualifikasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), atau mendapat otorisasi dari otoritas regulator yang ketat (stringent regulatory authority atau SRA).

Pemerintah Indonesia sendiri menargetkan untuk memberi vaksinasi Covid-19 pada 181,5 juta orang, dan ini merupakan salah satu kegiatan vaksinasi terbesar di dunia. Indonesia mencatat lebih dari 1,5 juta kasus positif Covid-19 dan 40 ribu korban meninggal sampai dengan 30 Maret.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.