Dark/Light Mode

Hasil Rekapitulasi KPU
Pemilu Presiden 2024
Anies & Muhaimin
24,9%
40.971.906 suara
24,9%
40.971.906 suara
Anies & Muhaimin
Prabowo & Gibran
58,6%
96.214.691 suara
58,6%
96.214.691 suara
Prabowo & Gibran
Ganjar & Mahfud
16,5%
27.040.878 suara
16,5%
27.040.878 suara
Ganjar & Mahfud
Sumber: KPU

Tekuk Dolar, Rupiah Udah Nggak Lemes Lagi

Kamis, 22 April 2021 10:12 WIB
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)
Rupiah dan dolar AS. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Setelah loyo kemarin, rupiah pagi ini kembali menguat. Rupiah dibuka menguat 0,08 persen ke level Rp 14.519 per dolar AS, dibanding penutupan hari sebelumnya di Rp 14.530 per dolar AS. 

Tak hanya rupiah, mayoritas mata uang Asia juga menguat terhadap dolar AS. Won Korea Selatan naik 0,20 persen, dolar Taiwan yang melonjak 0,19 persen, ringgit Malaysia naik 0,13 persen dan dolar Singapura menguat 0,11 persen.

Baca juga : Menguat Lagi, Rupiah Gilas Dolar

Indeks dolar AS melemah 0,09 persen menjadi 91,1560. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,06 persen ke level Rp 17.453, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,10 persen ke level Rp 20.208, dan terhadap dolar Australia minus 0,07 persen ke level Rp 11.243.

Pengamat Pasar Keuangan, Ariston Tjendra memprediksi, sepanjang hari ini mata uang Garuda ditutup menguat terhadap dolar AS. Hal tersebut didorong oleh sejumlah sentimen positif mendorong penguatan mata uang Garuda. 

Baca juga : Dolar AS Makin Perkasa, Rupiah Cs Gigit Jari

Sentimen aset berisiko terlihat membaik pagi ini. Indeks saham Eropa, Jepang dan Korea terlihat menguat. Menurut dia, sentimen positif ini juga ditopang oleh turunnya yield obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun yang pagi ini berada di kisaran 1,53 persen.

“Rupiah berpotensi menguat dengan kedua sentimen ini. Potensi penguatan ke arah Rp 14.500, dengan potensi resisten di Rp 14.550 per dolar AS,” ungkapnya, Kamis (22/4).

Baca juga : Loyo Lagi, Rupiah Butuh Vaksin Tokcer

Di sisi lain, pasar masih tetap mewaspadai kemungkinan melonjaknya kasus baru Covid-19 yang bisa memberikan sentimen negatif ke pasar. [DWI]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.