Dark/Light Mode

PLN Pusertif Kantongi Akreditasi ISO 45001:2018 Dari KAN

Kamis, 6 Mei 2021 16:31 WIB
Sertifikat diserahkan langsung oleh Ketua KAN, Kukuh S Achmad kepada General Manager PLN Pusat Sertifikasi, Septa Hamid, di Kantor PLN Pusertif, dan disaksikan secara daring oleh Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia, Syofvi F Roekman, Kamis (6/5/2021). (Dok. PLN)
Sertifikat diserahkan langsung oleh Ketua KAN, Kukuh S Achmad kepada General Manager PLN Pusat Sertifikasi, Septa Hamid, di Kantor PLN Pusertif, dan disaksikan secara daring oleh Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia, Syofvi F Roekman, Kamis (6/5/2021). (Dok. PLN)

RM.id  Rakyat Merdeka - PLN Pusat Sertifikasi (Pusertif) sukses mengantongi Sertifikat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja SNI ISO 45001 : 2018 dari Komite Akreditasi Nasional (KAN).

Dengan diperolehnya sertifikat tersebut, PLN Pusertif kini dapat menerbitkan sertifikasi SNI ISO 45001 : 2018 bagi organisasi lainnya.

Sertifikat diberikan oleh Ketua KAN, Kukuh S. Achmad, General Manager PLN Pusertif, Septa Hamid dan disaksikan secara daring oleh Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN, Syofvi F. Roekman.

Baca juga : Naik 36,75 Persen, BTN Kantongi Laba Bersih Rp 625 Miliar

"Hari ini menjadi catatan sejarah khususnya bagi PLN Pusertif yang telah menerima akreditasi sebagai Lembaga Sertifikasi SNI ISO 45001:2018. Saya sangat mengapresiasi langkah strategis yang dilakukan oleh manajemen PLN Pusertif untuk memperluas portofolio bisnis di bidang sertifikasi," ucap Direktur Manajemen Sumber Daya Manusia PLN, Syofvi F. Roekman di acara penyerahan sertifikat Akreditasi Lembaga Sertifikasi Sistem Manajemen Kesehatan dan Keselamatan, di Kantor Pusertif, Jakarta, Kamis (6/5).

SNI ISO 45001:2018 adalah salah satu standar yang bertaraf internasional yang menetapkan berbagai persyaratan untuk sistem manajemen kesehatan dan keselamatan kerja.

Hal ini menjadi peluang bisnis bagi PLN Pusertif sebagai Lembaga Sertifikasi yang telah memiliki beberapa akreditasi di bidang sertifikasi sistem manajemen seperti ISO 9001, ISO 14001 dan SMK3.

Baca juga : Kinerja 2020, PGN Kantongi Pendapatan Rp 42 Triliun

Syofvi menambahkan, hal ini sejalan dengan visi PLN untuk menjadi perusahaan listrik terkemukan se-Asia Tenggara dan #1 pilihan Pelanggan untuk solusi energi, serta strategi perusahaan untuk terus meningkatkan “maturity” implementasi SMK3 dan upaya peningkatan pendapatan “beyond kWh”.

Pentingnya menerapkan ISO 45001 : 2018 adalah untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja di tempat kerja. Selain itu, perusahaan dapat mengurangi premi asuransi.

Ketua KAN, Kukuh S. Achmad mengatakan bahwa komitmen PLN sangat besar dalam melakukan akreditasi ini.

Baca juga : Petrosea Kantongi Laba Rp 468 Miliar

"Komitmen teman teman di Pusertif tidak diragukan terkait hal ini. Dengan terbitnya sertifikat akreditasi ini berarti PLN Pusertif telah dapat menerbitkan sertifikasi SNI ISO 45001 : 2018 terhadap organisasi lainnya. Selamat atas tambahan capaian ini," tutur Kukuh.

Sementara,General Manager PLN Pusertif, Septa Hamid menambahkan, setelah menjadi Lembaga Sertifikasi ISO 45001 : 2018, PLN Pusertif memiliki harapan untuk dapat ikut bersaing di pangsa pasar domestik sehingga dapat menambah profit perusahaan (Non kWh). [NOV]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.