Dark/Light Mode

Inovasi Pembangkit Listrik Turbin Proton Berbasis Bakteri Rhospirillum Rubrum Sebagai Bio-Electricity Dalam Mewujudkan Kemandirian Energi Terbarukan Di Indonesia

Jumat, 28 Mei 2021 09:52 WIB
Fadhlih Al-Zaki Sitorus Universitas Gadjah Mada. (Foto: Istimewa)
Fadhlih Al-Zaki Sitorus Universitas Gadjah Mada. (Foto: Istimewa)

RM.id  Rakyat Merdeka -
Fadhlih Al-Zaki Sitorus, Universitas Gadjah Mada

Karya ini menjadi Pemenang 4, dalam Kompetisi Penulisan Artikel Energi Baru Terbarukan, Piala Menteri ESDM RI 2021.

Pengantar

Baca juga : Jelang Akhir Pekan, Rupiah Malah Loyo

Kebutuhan masyarakat dunia akan energi listrik mengalami peningkatan tidak terkecuali di Indonesia. Peningkatan permintaan energi listrik dikalangan masyarakat disebabkan oleh banyak faktor, seperti kemajuan teknologi, gaya hidup masyarakat, kondisi sosial budaya, dan lainnya. Akibatnya, ketersediaan energi listrik perlu ditambah untuk beberapa tahun ke depan.

Saat ini, secara umum listrik dihasilkan dari pembangkit yang memnfaatkan pembakaran bahan bakar fosil. Penggunaan bahan bakar fosil yang kian masif turut mempengaruhi kondisi dan kualitas lingkungan hidup.

Beberapa jenis pembangkit listrik berbasis energi alternatif banyak dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut seperti tenaga angin, air, gelombang, geothermal, dan surya. Bahkan, pembangkit listrik tenaga nuklir sebagai salah satu penghasil energi listrik masa depan menjadi salah satu pembangkit listrik alternatif masa depan di Indoneisa, tetapi penggunaan pembangkit listrik tenaga nuklir belum dapat terealisasi karena berbagai tantangan yang sering ditemui untuk membangun pembangkit listrik alternatif.

Baca juga : Kelar Ngecek Layanan GeNose Di Gambir, Muhadjir Lanjut Kunker Naik Kereta Luxury 2

Salah satu tantangan utama dalam pembangunan pembangkit listrik alternatif, yaitu tingginya biaya pemeliharaan alat dan efisiensi. Dengan demikian, perlu digalakkan penggunaan pembangkit listrik dengan energi alternatif yang murah dan efisien.

Disisi lain, pertumbuhan ekonomi di Indonesia yang semakin pesat walaupun terganggu dengan adanya pandemi Covid-19 menyebabkan konsumsi listrik juga mengalami kenaikan.

Permintaan akan konsumsi listrik di Indonesia menyebabkan pemerintah Indonesia harus mencari cara untuk memenuhi kebutuhan energi listrik nasional supaya krisis listrik di Indonesia tidak terjadi.
 Selanjutnya 

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.