Dark/Light Mode

Bos Baru Kimia Farma Diagnostika Tancap Gas Benahi Internal

Kamis, 10 Juni 2021 17:14 WIB
Ilustrasi Kimia Farma. (Foto: ist)
Ilustrasi Kimia Farma. (Foto: ist)

RM.id  Rakyat Merdeka - Pasca ditunjuk menjadi Plt Direktur Utama PT Kimia Farma Diagnostika (KFD), Agus Chandra, langsung melakukan pembenahan internal agar tidak terjadi lagi kasus seperti daur ulang tes antigen Covid-19.

Bersama Plt Direktur Abdul Azis, Agus juga melakukan pembenahan pelayanan pengujian Covid-19 dengan alat tes cepat antigen sesuai standar operasional prosedur (SOP) dan aturan yang berlaku.

Pembenahan menyeluruh itu dilakukan setelah Kementerian BUMN mengganti seluruh direksi lama KFD, menyusul terungkapnya kasus daur ulang alat tes antigen di Medan, Sumatera Utara.

Baca juga : Prof Mochtar Kusumaatmadja Layak Diberikan Gelar Pahlawan Nasional

Menurut Agus, selain penyegaran manajemen, internal perusahaan juga memastikan seluruh klinik dan laboratorium KFD di seluruh Indonesia sudah memenuhi dan menjalankan SOP. Penyegaran manajemen KFD sebagai salah satu langkah perbaikan untuk meningkatkan kinerja secara menyeluruh.

"Kami sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Dirut KFD diharapkan dapat meningkatkan kinerja dan citra KFD dalam memberikan layanan klinik dan laboratorium sesuai dengan SOP dan GCG (good corporate governance) PT Kimia Farma Diagnostika," ujarnya dalam keterangannya, Jakarta, Kamis (10/6).

Agus mengatakan, pelayanan tes antigen kini sudah dipastikan sesuai dengan SOP dan dilakukan secara profesional sesuai dengan seluruh aturan yang berlaku. Bahkan, banyak branch manager yang dilakukan inspeksi mendadak oleh instantsi terkait seperti aparat kepolisian, dinas Kesehatan, dan dinas lainnya di daerah. Hasilnya, tidak ditemukan pelanggaran apapun.

Baca juga : Risma: Amalkan Pancasila dengan Jaga Integritas

Langkah lainnya berupa penguatan sistem layanan dan supporting dengan mengedepankan aplikasi digital dan cashless. KFD juga mengaudit sistem pengawasan internal (SPI) yang digelar ke seluruh wilayah Indonesia serta penempatan petugas pengawas mutu di setiap branch manager dan outlet KFD.

Sebelumnya, KFD disorot karena melakukan daur ulang alat rapid test antigen di Medan, Sumatera Utara. Kasus tersebut telah ditangani melalui jalur hukum oleh aparat kepolisian. 

Tidak hanya melalui jalur hukum, Menteri BUMN Erick Thohir sebagai wakil pemegang saham di Kimia Farma juga langsung merombak direksi PT Kimia Farma Diagnostika pada 11 Mei 2021. [DIT]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.