Dark/Light Mode

Didampingi Erick, Telkom Hadirkan Laboratorium Fiber Optic Untuk SMK

Senin, 14 Juni 2021 10:59 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), didampingi Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah (kiri) menyapa siswa siswi saat meninjau Laboratorium Fiber Optic bantuan dari Telkom untuk SMK Terpadu Al-Ikhwan Tasikmalaya, Sabtu (12/6)
Menteri BUMN Erick Thohir (tengah), didampingi Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah (kiri) menyapa siswa siswi saat meninjau Laboratorium Fiber Optic bantuan dari Telkom untuk SMK Terpadu Al-Ikhwan Tasikmalaya, Sabtu (12/6)

RM.id  Rakyat Merdeka - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengapresiasi komitmen Telkom dalam penyediaan Laboratorium Fiber Optic di SMK Terpadu Al-Ikhwan, Tasikmalaya. 

Laboratorium tersebut, dalam rangka perkembangan digitalisasi pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan hingga ke daerah Terdepan, Terpencil, dan Tertinggal (3T). 

Hal itu disampaikan Erick didampingi Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah saat meninjau Laboratorium Fiber Optic di SMK Terpadu Al-Ikhwan, Tasikmalaya, Sabtu (13/6). 

Dalam sambutannya, Erick mengatakan, transformasi digital di bidang pendidikan harus terus didorong, terutama pasca terjadinya pandemi Covid-19. 

Erick mengatakan, bahwa kehadiran laboratorium fiber Optic ini merupakan upaya untuk melahirkan embrio digital dan talenta digital seluruh daerah di Indonesia.

Baca juga : Rayakan Lebaran, Sharp Hadirkan Ragam Promosi dan Hadiah Untuk Konsumen Setia

“Pendirian laboratorium fiber Optic di SMK Terpadu Al-Ikhwan menjadi salah satu bukti keberpihakan Telkom untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing Sumber Daya Manusia (SDM), Indonesia,”ujar Erick dalam keterangan tertulisnya, Minggu (13/6). 

Menurutnya, di era digital dan revolusi industri 4.0 saat ini kapabilitas serta pemahaman masyarakat mengenai teknologi harus ditingkatkan. Karena itu, keberadaan laboratorium fiber Optic menjadi penting untuk menyiapkan SDM yang sesuai dengan kebutuhan industri kini dan nanti.

Dalam kunjungannya, Menteri BUMN juga melihat aktivitas SMK Terpadu Al-Ikhwan yang tengah memberikan pelatihan kepada masyarakat  yang bertema pola hidup bersih sehat untuk pencegahan penyebaran virus Covid-19, dengan menggunakan konektivitas, di antaranya Mangoesky.

“Internet adalah kunci. Dengan adanya internet, setiap desa dapat menemukan kekuatan ekonomi di masing-masing desa. Mari kita bangun desa kita. Dengan internet kita bisa,” pesan Erick kepada masyarakat di desa-desa 3T melalui video conference. 

Ia juga mengimbau masyarakat untuk terus menerapkan protokol kesehatan karena Covid-19 masih berlangsung hingga saat ini, sekaligus mengajak masyarakat untuk segera melakukan vaksinasi.

Baca juga : RS Siloam Kebon Jeruk Hadirkan Layanan Terpadu Untuk Pasien Gagal Jantung

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah mengungkapkan, sepanjang triwulan I/2021 sudah ada bantuan fasilitas pendidikan berupa pengadaan komputer senilai total Rp 1 miliar yang disalurkan Telkom untuk 33 lembaga pendidikan di Jawa Barat.

“Penyediaan Mangoesky untuk menjamin kesetaraan peluang bagi masyarakat mengakses layanan internet yang layak di manapun mereka berada. Digitalisasi atau pemanfaatan teknologi komunikasi bukan hanya milik masyarakat kota. Kami berkomitmen terus mengembangkan kualitas dan kecepatan jaringan bagi masyarakat, agar semakin banyak insan yang bisa go digital, go modern, dan go global,” kata Ririek.

Telkom juga melakukan penyerahan bantuan kepada Sekolah Luar Biasa Aisyiah berupa Komputer braille yang digunakan peserta didik dan pengajar, serta pengadaan perangkat tablet yang sudah memuat aplikasi bernama i-CHAT (I Can Hear And Talk). 

Aplikasi ini berfungsi sebagai alat bantu bagi penderita tuli untuk mempermudah komunikasi dan sudah dikembangkan Telkom sejak 2010 lalu.

Selain itu, ada sejumlah perangkat laptop termasuk aplikasi pembaca layar bernama JAWS, alat peraga untuk melatih motorik, dan playmate yang diberikan Telkom untuk peserta didik SLB Aisyiyah. 

Baca juga : Hari Buruh, Telkom Raih Penghargaan Dari Kemnaker

Berbagai bantuan yang diberikan Telkom mewujudkan komitmen perusahaan untuk membantu digitalisasi pendidikan bagi difabel. 

Dalam lingkup nasional, saat ini ada Rp 1,06 miliar dana bantuan yang disediakan Telkom untuk mendukung pemberdayaan dan kemandirian difabel melalui digitalisasi sarana pendidikan.

“Kami akan terus mengembangkan produk dan layanan agar bisa membuat seluruh peserta didik di Indonesia mengenal, mengerti, dan siap menjadi sumber daya manusia sesuai kebutuhan industri di era digital, seperti sekarang,” tutup Ririek.[MFA]

Update berita dan artikel RM.ID menarik lainnya di Google News

Dapatkan juga update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari RM.id. Mari bergabung di Grup Telegram "Rakyat Merdeka News Update", caranya klik link https://t.me/officialrakyatmerdeka kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.